Network
LINGKAR MADIUN- Youtuber investigasi Anjas menyampaikan perkembangan terbaru kasus Tangmo Nida yang semakin memanas dimana ada dugaan bobroknya pelayanan rumah sakit yang menangani jenazah Tangmo Nida.
Anjas mengungkapkan berdasarkan pemaparan dari Mr. Genius autopsi Tangmo Nida dilakukan sebanyak dua kali, dimana autopsi pertama dilakukan di rumah sakit polisi dan di autopsi kedua dilakukan di rumah sakit umum dengan diawasi oleh banyak pihak termasuk ahli forensik dr. Pornthip.
“Pada saat pemaparan materi Mr. Genius yang paling banyak dikritisi adalah di Institute of Forensic Medicine dari kepolisian,” ujar Anjas sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari kanal Youtubenya.
Anjas mengungkapkan bahwa pada saat pemaparan materi dari Mr. Genius yang paling banyak dikritisi adalah di Institute of Forensic Medicine dari kepolisian.
Namun pihak Institute of Forensic Medicine dari kepolisian telah mengakui bahwa video dan foto-foto pada pemaparan materi Mr. Genius adalah benar, namun ceritanya tidak seperti apa yang dituduhkan.
“Tepatnya, video yang di paparkan Mr. Genius adalah video yang direkam oleh tim medis di 4 Maret 2022,” ujar Anjas.
Anjas mengungkapkan berdasarkan keterangan dari Institute of Forensic Medicine bahwa pada saat itu tubuh Tangmo Nida baru dikeluarkan dari mesin pendingin saat diminta oleh penyidik.
Baca Juga: Akhir Penetapan Kasus Subang Berdasarkan Sketsa, Sosok Ini Dinyatakan Bukan Pelakunya?
“Aku yakin tidak ada orang yang masuk tapi kok bisa kebocoran, mungkin ada orang lain yang lewat dan sebagainya kemudian mengambil video dan foto untuk dikirimkan ke Mr. Genius dan memberikan efek positif,” ujar Anjas.
Anjas mengungkapkan bahwa menurut pemaparan Mr. Genius, jenazah Tangmo Nida kemungkinan sempat dibiarkan selama kurang lebih 30 menit di ruangan terbuka.
Dan hal tersebut diklaim oleh Mr. Genius dimana jenazah Tangmo Nida dinilai berpotensi terkontaminasi oleh banyak hal bahkan bisa menghilangkan petunjuk-petunjuk emas yang bisa membuka apa yang sebenarnya terjadi di kasus Tangmo Nida.***
