Network
LINGKAR MADIUN - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, hingga saat ini masih dalam proses penyidikan untuk segera menetapkan siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
Telah diperiksa hingga lebih dari 100 orang saksi, namun penyidikan yang dilakukan oleh tim kepolisian hingga kini belum usai.
Di awal menjelang puasa Ramadhan, pihak kepolisian menyatakan segera mengumumkan pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang, namun hingga saat ini pengumuman tersebut belum dilakukan.
Mengingat banyaknya kejanggalan yang terjadi dalam kasus pembunuhan Subang, sehingga polisi pun tampaknya kesulitan menetapkan siapa pelaku pembunuhan Subang yang sebenarnya.
Baca Juga: Isu Panas, Chelsea Tidak Sadar Kehilangan Pemain Kunci Saat Ini, Tuchel: Kami Kehilangan Dia
Bahkan beredar kabar ada saksi yang menghilang dan dicurigai oleh kuasa hukum Yosef, yaitu saksi Wahyu.
"Kita sudah tahu dari media-media online, kanal-kanal YouTube, mas Wahyu ini dicurigai oleh pihak kuasa hukum dari bapak Yosef yaitu, bapak Rohman Hidayat," tutur Jack Batu Bara pada kanal YouTube @SUBANG HIJAU (JACK).
Rohman Hidayat juga sempat mencurigai Wahyu, karena mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala sekolah dari yayasan Bina Prestasi Nasional.
Bahkan Wahyu tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Pada kasus pembunuhan Subang memang ada beberapa saksi yang tiba-tiba menghilang, dan tidak tahu lagi keberadaan saksi tersebut.
Baca Juga: Mengerikan, 5 Selebriti Dunia Ini Gagal Operasi Plastik hingga Wajahnya Berubah Drastis
Apakah konflik pembunuhan ini terkait dengan yayasan?
"Banyak kanal-kanal YouTube yang membahas kaitannya dengan yayasan, karena mas Wahyu adalah kepala sekolah yayasan, sehingga mengetahui seluk beluk keuangan atau organisasi, kepengurusan ruang lingkup yayasan tersebut," tutur Jack.
"Namun, mas Wahyu ini menghilangkan, dan kalau kita lihat materi ini berkaitan dengan pendidikan. Jadi mas Wahyu ini berkaitan dengan ruang lingkup pendidikan. Dan kemungkinan juga berkaitan dengan masalah keuangan, nah coba kita lihat lagi ke belakang, siapa pendiri-pendiri staff dari yayasan tersebut, dan yayasan ini memiliki masalah keuangan. Mungkin juga hal tersebut sebagai malapetaka dari semua ini," tuturnya.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***
