Kasus Subang Ada Bukti Jejak Digital Mengarah pada Pelaku, Danu Terlibat dalam Pembunuhan?

- 17 Mei 2022, 14:35 WIB
Ilustrasi pembunuhan. seorang pria diduga tega banting anaknya karena ditolak hubungan intim oleh sang istri
Ilustrasi pembunuhan. seorang pria diduga tega banting anaknya karena ditolak hubungan intim oleh sang istri /Pixabay

 

LINGKAR MADIUN - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, masih menjadi teka-teki karena hingga saat ini pihak kepolisian belum menetapkan siapa pelaku pembunuhan.

Meskipun menjelang Ramadhan pihak kepolisian telah menyatakan akan segera mengumumkan tersangka kasus pembunuhan Subang, hingga saat ini tampaknya pihak kepolisian belum ada tanda-tanda mengumumkan pelaku.

Ada beberapa faktor yang diduga mengapa pihak Polda Jabar belum menetapkan tersangka, karena ada banyaknya kejanggalan yang terjadi dalam kasus Subang.

Hal tersebut yang menjadikan pihak kepolisian kesulitan mengungkap siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang yang sebenarnya.

Baca Juga: Isu Panas, Chelsea Tidak Sadar Kehilangan Pemain Kunci Saat Ini, Tuchel: Kami Kehilangan Dia

Bahkan sudah ada 100 lebih saksi yang telah diperiksa dalam kasus pembunuhan Subang ini.

Meskipun demikian, salah satu YouTuber dari Thailand Anjas mengungkapkan, tak usah sungkan atau takut dengan keberadaan para saksi, karena mereka sudah memiliki kuasa hukum untuk membelanya.

"Namun siapa yang akan membela korban, Tuti dan Amel. Kita kawal bukti-bukti dari jejak digital untuk membela korban yaitu Tuti dan Amel," tutur Anjas pada kanal YouTube Anjas di Thailand.

Sebelumnya harus diketahui, bahwa Anjas adalah salah satu pemerhati kasus pembunuhan Subang.

Baca Juga: Kabar Gembira! Thailand U-23 Berhasil Kalahkan Tim Laos dengan Poin 0-1

Anjas pun menuturkan kecurigaannya terhadap saksi Danu.

"Ini menjadi tanda tanya besar yang berbuah kecurigaan kepada Danu," tutur Anjas.

Karena Danu telah mengetahui bahwa dalam bagasi mobil Alphard warna hitam ada jasad Amel dan Tuti.

Sementara yang mengetahui di dalam bagasi mobil Alphard warna hitam ada dua mayat adalah saat tim penyidik membuka bagasi mobil itu, yaitu sekitar pukul 10.50.

Baca Juga: Isu Panas, Chelsea Tidak Sadar Kehilangan Pemain Kunci Saat Ini, Tuchel: Kami Kehilangan Dia

"Itu pun setelah melakukan pemeriksaan di dalam rumah tanggal 28 Agustus 2021," tutur Anjas.

Selain itu, saat mendengarkan wawancara Kepala Desa Jalan Cagak Indra Zainal di tanggal 23 Oktober 2021, yang mengatakan, saat itu sekitar pukul 7.00 sudah banyak warga berkerumun di TKP.

"Ada sejumlah petugas polisi di sana. Dan mereka tidak berani masuk atau membuka mobil," tutur Anjas menirukan percakapan Indra Zainal.

Dari cerita tersebut, Indra Zainal meminta izin masuk melintasi garis pembatas warna kuning.

Baca Juga: Memasuki Semifinal di SEA Games 31,  Pelatih Malaysia U23 Ungkap Rasa Pesimisnya, Ada Apa?

"Ketika berada di dalam ruang TKP,  tim penyidik yang mendamping Indra Zainal melihat di bagasi mobil ada satu jejak kaki. Kemudian meminta Indra Zainal untuk mengidentifikasinya," tutur Anjas.

Namun, hingga saat ini belum terungkap siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang yang sebenarnya.

Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***

 

Editor: Khoirul Ma’ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x