Network
LINGKAR MADIUN – Congklak merupakan permainan tradisional yang sering dimainkan oleh anak tahun 90an maupun 70an dan 80an. Permainan ini sangat popular di era tersebut. Sering juga dimainkan oleh anak-anak pada masa itu.
Sebuah permainan yang saat ini masih digunakan oleh sebagaian anak modern, lambat laun sudah termakan usia. Dirinya sekarang hanya sedikit yang mengenal.
Padahal terdahulu permainan ini merupakan permainan yang sangat popular kalangan anak-anak.
Baca Juga: Manchester United, Juventus dan Inter Milan Harus Gigit Jari karena Tak Mendapatkan Servis Nkunku
Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @kemdikbud.ri, bahwa dibalik permainan sederhana itu menyimpan banyak makna, salah satunya perjalanan masa depan. Mari kita berkenalan dan mengenal atau mengupas memori permainan congklak ini.
Dibalik permainan yang sederhana, makna dan filosofi tersimpan dalam sebuah permainan dolanan tradisional ini. Dalam permainan congklak terdapat tujuh lubang dan masing-masing berisi tujuh biji.
Hal tersebut sangat berkaitan dengan tujuh hari dalam seminggu ini. jumlah biji tersebut ada pada lubang sama, yaitu memiliki arti setiap orang memiliki jatah waktu yang sama dalam seminggu, yaitu tujuh hari.
Baca Juga: Bursa Transfer, Bayern Buka Harga Untuk Lewandowski dengan Harga Ini
Biji dalam satu lubang tersebut lalu diambil bijinya dan akan mengisi lubang induknya. Maknanya adalah seperti yang kita jalani setiap hari, sehingga akan berpengaruh terhadap masa depan.
Seperti tingkah laku yang berdanpak pada diri sendiri dan orang lain. Mengambil biji dan terus mengisi lubang juga memiliki makna hidup saling memberi dan menerima.
