Mengenal Nacreous Clouds yang Sering Disebut Sebagai Awan Dingin

- 7 Agustus 2022, 09:00 WIB
Tangkapan layar ilustrasi fenomena Awan
Tangkapan layar ilustrasi fenomena Awan /Instagram @gunungindonesia

LingkarMadiun.com - Fenomena awan dingin sering terjadi pada iklim tropis seperti Indonesia ini.

Dimana masyarakat awam mengira akan ada sesuatu hal yang terjadi. Padahal hal tersebut merupakan fenomena alam yang biasa terjadi.

Dilansir LingkarMadiun.com dari instagram @kemdikbud.ri memberikan pengetahuan dan mengajak untuk berkenalan dengan Nacreous Clouds.

Baca Juga: Sinopsis Familiyhood Film Korea yang Lagi FYP di TikTok, Kisah Aktris Bintang yang Egois Menjadi Ibu Tunggal

  1. Nacreous Clouds merupakan nama keren dari Awan dingin, dirinya juga sering disebut dengan Polar Stratospheric Clouds yang terbentuk dengan ketinggian 15.000-25.000 meter.
  2. Fenomena awan ini dikenal karena cahaya berwarna yang dipantulkan setelah matahari terbenam dan sebelum matahari terbit.
  3. Fenomen ini terjadi ketika matahari terletak antara 1-6 derajat dibawah cakrawala.
  4. Warnanya mengingatkan pada warna yang dipantulkan dari lapisan tipis minyak diatas air. Efek ini dikenal sebagai iridescence atau mainan warna

Baca Juga: Profil Biodata Park Sang Hoon Pemeran Jang Uk Muda dalam Alchemy of Soul Lagi Banyak Dicari

Dari ini semua bisa menarik kesimpulan bahwa awan dingin itu termasuk fenomena alam yang sudah terbiasa.

Hal ini terbentuk karena terbenturnya faktor alam yang dapat memunculkan Nacreous Clouds atau awan dingin.

Sehingga jangan terlalu berlebihan bila dapat melihat fenomena alam seperti ini.***

 

Halaman:

Editor: Ika Sholekhah Putri

Sumber: Instagram @kemdikbud.ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x