Viral Curhat Wanita Kuliah di China, Ditodong Bea Cukai Bayar Pajak Rp14,5 Juta saat Masa Covid-19

- 26 Maret 2023, 12:00 WIB
Kolase foto: Curhat mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di China namun ditodong bea cukai bayar pajak Rp14,5 juta
Kolase foto: Curhat mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di China namun ditodong bea cukai bayar pajak Rp14,5 juta /TikTok @kellwilliams/

LingkarMadiun.com - Seorang mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di China bernama Kelly Williams kini sedang viral di TikTok.

Hal tersebut bermula saat dirinya membagikan cerita pengalamannya yang kurang mengenakan dengan pihak bea cukai.

Sebelumnya, pengalaman tidak mengenakan juga dibagikan oleh Fatimah Zahratunnisa yang ditodong bayar pajak sebesar Rp4 juta oleh bea cukai atas hadiah piala kemenangan yang didapatkan di ajang pencarian bakat di Jepang.

Baca Juga: Menjelang Hari Raya Ingin Mudik Tanpa Biaya Gratis? Ayo Segera Daftar Antiribet Simak Penjelasannya

Sementara, Kelly mengaku ditodong bayar pajak sebesar Rp14,5 juta oleh bea cukai atas barang pribadinya saat kuliah di China di masa pandemi Covid-19.

Lantas bagaimana cerita mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di China namun ditodong bea cukai bayar pajak Rp14,5 juta atas barang pribadinya yang dikirim ke Indonesia di masa Covid-19?

Melansir dari unggahan akun TikTok @kellwilliams pada 22 Maret 2023, simak ulasan informasinya berikut ini!

Baca Juga: Cara Mudah Daftar Program Mudik Gratis Ada 28 Kota di Indonesia, Salah Satunya Madiun Jawa Timur

Ditodong Bea Cukai Payar Pajak

Kelly Williams mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di China menceritakan pengalamannya dengan pihak bea cukai di akun TikTok miliknya.

Cerita ini bermula saat dirinya akan mengirim barang pribadinya di China ke Indonesia. Siapa sangka oleh bea cukai barang pribadi tersebut dikenakan pajak senilai Rp14,5 juta.

“Aku pengen cerita juga tentang pengalaman aku yang sangat-sangat tidak mengenakan dengan bea cukai Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga: 4 Tips Dapat Jodoh Dengan Mudah, Nomor 3 Sering Dilupakan

“Jadi sebagai konteks aku emang kuliah di China dan kita semua tahulah ya pas 2020 itu ada kejadian apa (Pandemi Covid-19).”

“Sebenarnya pas kita pulang kita cuma mau liburan Imlek, tau-tau kejebak sampai sekarang dan sejujurnya awal-awal kita tidak tahu kapan bisa balik (ke China).”

“Jadi barang-barang kita semua masih di sana dan bahkan sewa apartemennya masih diperpanjang sampai 2021 atau 2022 kemarin.”

“Singkat cerita, university kita akhir tahun lalu juga kontak kita dan bilang ‘Sorry banget tapi kita itu perlu kiriman barang kalian balik karena udah numpuk di gudang dan kita perlu pakai gitu.”

“Aku sendiri tahu kalau barang dikirim gitu pasti kena pajak kurang lebih yang aku search itu 7,5 persen plus 10 PPN itu, aku okelah bawa aja.”

“Dan pas barangnya nyampek Indonesia tahu nggak pajaknya dikenai berapa 14,5 juta coy dengan valuasi barang 25 jutaan lebih, gimana coba!”

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku yang Wajib Dicoba, Jisoo Personel BLACKPINK Menyukai Salah Satunya

Berusaha Mendatangi Bea Cukai Soekarno Hatta

Kelly Williams pun berusaha mencari tahu mengenai status dari barang pribadinya yang dikirim dari China ke Indonesia, hingga akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke Bea Cukai Soekarno Hatta untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

“Setelah aku research barang aku digolongkan ke impor barang khusus yang nilai minumnya kurang lebih 22,5 juta,” ungkapnya.

“Aku sampai datang ke bea cukai Soekarno Hatta langsung dan nyari petugasnya,aku sampai nangis.”

“Aku tanya petugasnya ‘Bu sorry tapi ini itu bagaimana penetapannya?’ dan jawabannya ‘Saya tidak tahu petugas yang di lapangan yang kayak gitu, saya bisa apa’ gitukan!”

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan untuk Wilayah Kota Madiun dan Sekitarnya, Minggu 26 Maret 2023

Jawaban Bea Cukai

Tak berhenti disitu, Kelly berusaha menjelaskan kepada petugas bea cukai bahwa barang yang dikirim dari China bukanlah barang untuk diperjualbelikan melainkan barang pribadinya saat kuliah di China.

Namun, pihak petugas bea cukai dinilai tidak memberikan jawaban yang semestinya dan cenderung acuh tak acuh.

“Saya tahu orang-orang udah banyak kok yang kayak kamu kasusnya,” ujar petugas Bea Cukai.

Baca Juga: Cara Mudah Daftar Program Mudik Gratis Ada 28 Kota di Indonesia, Salah Satunya Madiun Jawa Timur

Kelly menegaskan bahwa peristiwa yang dia alami jauh sebelum bea cukai mengumumkan kebijakan akan menghentikan impor barang bekas.

Meski demikian, pada akhirnya Kelly berhasil menyelesaikan masalah tersebut, namun dia berpendapat bahwa sistem bea cukai di Indonesia cenderung ribet dan menyusahkan.

“Pokoknya ribet banget bea cukai Indonesia aku gedek banget, akhirnya aku selesai bisa urusin tapi aku harus ngurusin sampai Konjen RI di Shanghai, aku harus email, aku harus bayar formulir apa segala macam dan benar-benar ribet banget,” terangnya.

“Aku cuma menyayangkan kenapa ya sistem bea cukai di Indonesa kayak gini, sangat-sangat menyusahkan,” pungkasnya.***

Editor: Ika Sholekhah Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x