LingkarMadiun.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa fenomena Gerhana Matahari Hibrida (GMH) akan hadir di Bumi pada 20 April 2023.
Gerhana Matahari Hibrida (GMH) sendiri merupakan gerhana yang terdiri dari gerhana matahari cincin dan total. Ini akan menjadi fenomena alam yang langka.
Lantas apakah wilayah Pulau Jawa dan Bali dapat menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Total?
Baca Juga: Kumpulan Kata Ucapan Menarik Sambut Hari Kartini 2023 Terbaru, Bisa Jadi Caption Inspirasi di Medsos
Di Indonesia, Gerhana Matahari Cincin (GMC) terakhir terjadi pada tahun 2019, sedangkan Gerhana Matahari Total (GMT) terjadi pada tahun 2016.
Di tahun 2023, sebagian kecil wilayah di Indonesia akan cukup beruntung lantaran dapat menyaksikan Gerhana Matahari Total.
Sementara wilayah lain di Indonesia akan menikmati Gerhana Matahari Sebagian (GMS) saat sebagian piringan Matahari tertutup piringan Bulan.
Dilansir LingkarMadiun.com dari laman Langit Selatan, pada 20 April 2023 fenomena Gerhana Matahari Hibrida akan berlangsung selama 05 jam 25 menit 2 detikdengan lebar wilayah jalur totalitas 49 km dan waktu gerhana total terlama 1 menit 16 detik.