Network
Panitia acara haul Lamongan tersebut dinilai terlalu memaksakan meski pihak yang bertugas dalam penjadwalan pengajian Gus Iqdam menegaskan bahwa sang pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah tersebut menyatakan belum bisa hadir dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan.
“Waktu saya sakit, kita sudah bilang tidak bisa (hadir), jadi waktu beliau-beliau sowan di rumah sakit itu, Jebor sudah bilang tidak bisa, tapi beliau selalu memaksakan,” ujar Gus Iqdam.
Gus Iqdam sendiri mengaku kecewa dengan pemasangan fotonya di pamflet acara tanpa seizin dirinya padahal belum ada kesepakatan jadwal di awal antara panitia dengannya hingga menyebabkan kekecewaan para jamaahnya.
“Saya tidak pernah meremehkan Kiai besar atau tidak sama sekali, saya tidak pernah berargumen itu punya jamaah atau tidak, tapi saya kasihan karena pemasangan foto saya yang di pamflet tanpa seizin saya akhirnya banyak jamaah yang kecewa,” terangnya.
Baca Juga: Castaway Diva Episode 3 PREVIEW: Ran Joo Berjanji Orbitkan Mok Ha Jadi Diva Terkenal
“Kekecewaan saya itu mengerucut kenapa foto saya tetap ditampilkan, kita belum deal jadwal, kok di pamflet ada foto saya,” tambahnya.
Atas peristiwa tak mengenakan tersebut, Gus Iqdam pun meminta maaf dan memilih menjadikan hal tersebut sebagai pembelajaran bagi dirinya dan rekan-rekannya.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, mungkin ini untuk pembelajaran diri saya sendiri dan untuk yang lain,” pungkasnya.***
