“Majelis dzikir seperti ini lama-lama tidak diminati,” ucap cucu dari Gus Miek Ploso ini.
Gus Tuba mengungkapkan bahwa masyarakat saat ini lebih tertarik dengan majelis yang isinya hanya (Kasratul Kalam) banyak bicara belaka dan tidak membahas mengenai Al-Qur’an, dzikiran dan tawassul, padahal menurutnya jika manusia ingin selamat harus melibatkan Al-Qur’an dalam hidupnya.***