Tak berdaya jika harus meninggalkanmu selalu
Selalu selagi merindu
Tak berdaya jika harus meninggalkanmu selalu
Selalu selagi merindu
Tak senada nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu selagi merindu
[meski di hati kau yang pertama, ya
Meski di hatiku kau yang pertama, ya, oh, ya, oh, ya
[meski di hati hati kau yang pertama, ya] meski kau ada di hati
Oh, maafkan bila kamu terluka [kau terluka
[meski di hati kau yang pertama, ya]
***