Salah Sasaran, Akun Instagram Rapper Korea DPR LIVE Dihujat Netizen

- 9 Oktober 2020, 20:44 WIB
Akun DPR Live, Rapper Korea Korban Salah Sasaran Netizen Soal UU Cipta Kerja
Akun DPR Live, Rapper Korea Korban Salah Sasaran Netizen Soal UU Cipta Kerja /Instagram @dprlive/

LINGKAR MADIUN- Usai mengesahkan Undang-Undang Cipta Kerja pada tanggal 5 Oktober 2020 lalu, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) kini tengah jadi sorotan utama. Pasalnya keputusan DPR yang mengesahkan UU Cipta Kerja tersebut banyak menuai pro dan kontra.

Pro dan kontra dari pengesahan UU Cipta Kerja inipun berbuntut kepada aksi demo berskala besar yang dilakukan banyak pihak untuk  menolak pengesahan Omnibus Law, sebagian rakyat menilai RUU tersebut akan mengancam para buruh dan memudahkan pengusaha investor saja.

Tak hanya aksi demo, aksi protes inipun juga dilakukan lewat sosial media. Rasa kekecewaan rakyat dituangkan dalam berbagai macam hastag hingga umpatan-umpatan yang cukup kasar.

Baca Juga: Resmi Jadi Direktur Eksekutif IOK Company Inilah Yang Akan B.I Lakukan

Kata-kata kasar inipun tak hanya diterima oleh akun social media DPR RI namun sejumlah netizen Indonesiapun kedapatan 'salah server' menyerbu akun Instagram rapper asal Korea Selatan, Hong Da Bin yang menjadi sasaran kemaran soal Omnibus Law.

Hong Da Bin sendiri merupakan Rapper asal Korea Selatan yang tergabung dalam sebuah group bernama Dream Perfect Regime. Hong Da Bin lebih dikenal dengan nama DPR Live.

Kesamaan nama akun inilah yang akhirnya menjadikan akun Instagram @dprlive mendadak dibanjiri komentar dari netizen Indonesia.

Dikutip dari pikiran-rakyat.com dengan judul Akun Instagram DPR LIVE Milik Rapper Korea Selatan Diserbu Netizen RI, Sang Artis : Ada Apa ?, Postingan Hong Da Bin yang biasa diisi 1000 lebih komentar, mendadak dipenuhi 10 ribu lebih komentar menyusul kejadian Omnibus Law di Indonesia.

Baca Juga: Verifikasi Akun ShopeePay, Ada Fitur Tambahan dan Promo Lainnya, Begini Caranya

Komentar yang berasal dari netizen Indonesiapun rata-rata menyerukan kekecewaan terkait pengesahan Omnibus Law dan meminta DPR untuk menghapus RUU Cipta Kerja.

Halaman:

Editor: Genca Monica Brilliant Evi Christy

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x