Pidato RM Timbulkan Kontroversi, Produk Iklan BTS di Tiongkok Dihapus

- 15 Oktober 2020, 08:00 WIB
RM BTS.*
RM BTS.* /Soompi

LINGKAR MADIUN – Kabar kurang menyenangkan datang dari grup besutan Big Hit Entertainment, BTS.

Grup yang namanya tengah digandrungi oleh penggemar Kpop di seluruh dunia ini dikabarkan menuai kontroversi usai melakukan pidato di acara penerimaan penghargaan Van Fleet.

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Acara penganugrahan tersebut telah digelar di Korea Selatan sejak tahun 1995.

Dan pada tahun 2020 BTS mendapatkan penghargaan tersebut lantaran dinilai telah berkontribusi dalam mempromosikan hubungan Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Namun, prestasi tersebut bertolak belakang dengan kecaman dari netizen Tiongkok yang ditujukan kepada BTS.

Kecaman tersebut berkaitan dengan isi pidato yang disampaikan RM saat menerima penghargaan dalam acara tersebut.

Dikutip Lingkar Madiun dalam artikel Pikiran-Rakyat “Isi Pidato RM BTS Picu Kontroversi Di Tiongkok Berimbas Ke Pencabutan Iklan” warga Tiongkok menganggap isi pidato yang diutarakan RM tidak menghormati negara mereka.

Baca Juga: The Haunting of Bly Manor, Serial Horor Supranatural Baru Netflix, Baca Sinopsisnya di Sini

Pidato yang disampaikan oleh leader BTS itu dinilai menghormati Amerika Serikat dan menjatuhkan Tiongkok, pasalnya RM mengungkapkan pidato yang merujuk pada peringatan 70 tahun Perang Korea.

"Gala Tahunan Masyarakat Korea 2020 tahun ini sangat berarti karena tahun ini menandai Peringatan ke-70 Perang Korea. Kami akan selalu mengingat sejarah penderitaan yang dialami oleh dua negara kami bersama," kata RM.

Pemilik nama asli Kim Namjoon itu berkata bahwa ia menghormati mereka yang sudah mengorbankan hidupnya demi membantu Korea Selatan sehingga bisa memisahkan diri dari Korea Utara.

"Setelah tujuh puluh tahun, dunia yang kita tinggali jauh lebih dekat dari sebelumnya dan batas-batas serta banyak aspek menjadi lebih kabur dari sebelumnya," tutur RM dalam pidato tersebut.

Namun pidato itu mendapat respon yang berbeda dari warga Tiongkok, pasalnya negara Tiongkok saat itu berada di pihak komunisme yang didukung Korea Utara dan Unisoviet.

Baca Juga: JBJ95 Konfirmasi Comeback Akhir Oktober

Dalam perang itu, ratusan ribu nyawa penduduk Tiongkok meninggal. Warna Tiongkok yang tidak terima menggaumkan kekecewaan karena pidato tersebut.

Para ARMY Tiongkok pun mendapat kecaman dari warga setempat, hingga akhirnya Baidu Bar (penggemar kolektif di Tiongkok) membatalkan pre-order album baru BTS bertajuk BE.

Kritikan dari warga Tiongkok juga menyebabkan iklan besar seperti Samsung dan FILA di Tiongkok menghapus produk terkait BTS dari situs resminya.

Hingga saat ini, Big Hit Entertainment belum memberikan tanggapan apa pun mengenai kejadian yang melibatkan nama besar BTS. (Hani Febriani, Pikiran-Rakyat.com)***

Editor: Rizka Aulia Majidah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x