Dunia Idol Kpop dan Kutukan Tujuh Tahun yang Menghantui

- 18 Oktober 2020, 21:33 WIB
TVXQ (atas) dan Super Junior (bawah)
TVXQ (atas) dan Super Junior (bawah) /SM Entertainment

Selain dia, ada juga mantan rekan satu grup Mir, G.O pun aktif di platform yang sama, lalu Way yang sebelumnya tergabung dalam grup Crayon Pop.

Way meluncurkan saluran YouTube-nya pada tahun 2017 untuk berbagi kisah di balik layar grup idola K-pop wanita seperti kesulitan mereka hingga tips kecantikan. Sejauh ini, lebih dari 290.000 orang telah menjadi pelanggan saluran miliknya.

Baca Juga: Bae Jin Young Sudah Pulih, CIX Umumkan Jadwal Comeback yang Sempat Tertunda

Baca Juga: MAY Bersiap! Park Jihoon Akan Comeback dengan Full Album

Kritikus budaya pop, Kim Hern Sik mengatakan, saat bintang K-pop melewati masa jaya, mereka kehilangan platform untuk berkomunikasi dengan penggemar mereka.

"Bagi mereka, YouTube adalah platform untuk mereka dapat terus berinteraksi dengan mereka dan tetap menjadi bintang," kata dia.

Tapi hal ini bukannya tanpa resiko. Menurut Hern Sik, tanpa adanya manajemen atau sistem, menjaga kualitas konten bisa menjadi hal sulit. Di sisi lain, mereka bisa kehabisan ide untuk konten mereka.

Di sisi lain, beberapa penyanyi seperti Yoobin yang dulu bergabung dalam grup Wonder Girls pada tahun 2007 memilih menjalankan bisnis.

Setelah grupnya bubar pada 2017, dia mendirikan perusahaan manajemen RRR ("real recognition real") Entertainment dan menjabat sebagai CEO. Mantan rekannya, Hyerim, bergabung dengannya sebulan kemudian.

Baca Juga: JBJ95 Konfirmasi Comeback Akhir Oktober

Halaman:

Editor: Rizka Aulia Majidah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x