Network
LINGKAR MADIUN- Tahun 2020 merupakan tahun yang berat untuk semua orang. Tak hanya Indonesia tapi seluruh dunia juga merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Dari sektor ekomi, Pendidikan bahkan hingga industry musik dan hiburan, semua mengalami tantangan yang luar biasa di tahun ini.
Pemerintah berjuang keras untuk menghadapi dampak dari pandemi ini. Seluruh lapisan masyarakatpun juga bergotong royong bekerja sama agar situasi yang sulit inipun segera bisa diatasi.
Baca Juga: Kabar Gembira ! Rapper BewhY Umumkan Akan Menikah Tahun Ini
Baca Juga: Tersandung Kontroversi, Irene Red Velvet Tulis Permintaan Maaf di Akun Instagramnya
Tak hanya itu sektor hiburanpun juga tak tinggal diam. Akibat pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini, konser-konser musikpun terpaksa dihentikan. Banyak musisi dan jajaran kru produksi yang terdampak dan banting setir untuk bisa bertahan. Namun hal tersebut tidak mengurangi semangat para musisi untu tetap saling tolong menolong.
Akibat dari pandemic yang tidak berkesuahan ini akhirnya banyak pertunjukan musik secara virtual digelar dari rumah sekaligus menjadi ajang pengumpulan donasi. Jam Session bareng secara virtual dan berbagai diskusi online juga diadakan. Donasi yang terkumpul disalurkan untuk membantu masyarakat terdampak dan pengadaan APD para tenaga medis.
Hal ini menunjukan walupun sulitnya kondisi saat ini tapi tidak menutupi kreativitas para musisi. Mereka tetap bisa berkarya walupun hanya dirumah saja. Hal inilah yang akhirnya mendorong Yayasan Anugrah Musik Indonesia (YAMI) untuk tetap mengadakan ajang pengahrgaan tertinggi musik di Indonesia yakni Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) yang ke 23 untuk tetap digelar.
Walaupun dirumah saja para musisi Indonesia masik aktif dan produktif menciptakan karya-karya mereka. Hal ini terbukti dengan peningkatan jumlah entry ditahun ini. Dikutip oleh Lingkar madiun dari laman resmi ami-awards.com pada tanggal 22 Oktober, peningkatan jumlah entry atau pendaftar pada tahun ini sekitar 50 persen lebih banyak dari tahun 2019 lalu, tercatat dari 1973 karya di tahun 2019 meningkat menjadi 2971 karya di tahun 2020 ini. Selain peningkatan jumalh pendaftar, di tahun ini jumlah kategori juga mengalami penambahan dan penyesuaian.
“Kami sangat bersyukur bahwa pandemi tidak menghentikan para seniman musik untuk berkarya. Justru ditengah keterbatasan dan diharuskan untuk tinggal di rumah saja, kreatifitas meningkat. Kami sangat memberikan apresiasi kepada semua musisi yang telah berpartisipasi. Kami tetap mempertahankan proses seleksi secara ketat dan transparan sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, ” ungkap Dwiki Dharmawan, Ketua Umum Yayasan Anugerah Musik Indonesia yang dilansir dari press rilis di laman ami-award.com.
Tahun ini AMI Awards akan mengusung tema “Musik Menyatukan Kita”. Ini adalah sebuah ajakan kepada semua musisi dan para pelaku industri musik tanah air untuk jangan patah semangat dan terus berkarya dan berdaya.
