Network
LINGKAR MADIUN - “Battle of Surabaya” merupakan film animasi karya Indonesia yang menceritakan salah satu sudut pandang perang arek-arek Surabaya melawan sekutu.
Dengan membanggakan film tersebut diputar pada acara festival budaya Vive Asia yang bertempat di Argentina.
Ternyata pemutaran film ini disambut baik oleh warga sekitar yang ikut menyaksikan film “Battle of Surabaya”.
Tren positif tersebut langsung dikomentari oleh Duta Besar Indonesia untuk Argentina Niniek Kun Naryantie.
Baca Juga: Transfer Pemain 2021, Sergio Ramos Hengkang, Real Madrid Siapkan David Alaba Sebagai Penggantinya
Baca Juga: Sudah Betah di Chelsea, Thiago Ingin Dapat Kontrak Baru Musim Depan
Dia mengatakan pemutaran film Battle of Surabaya menjadi kesempatan yang baik sebagai pengenalan Indonesia kepada Argentina.
“Kedua negara memang jauh secara geografis, tetapi masyarakatnya tidak boleh merasa jauh satu sama lain,” kata Niniek dilansir dari antara.
Pembuatan terjemahan film ini digarap putra putri diaspora Indonesia. Dengan harapan mereka bisa mempelajari bahasa Indonesia yang merupakan bahasa mereka.
Baca Juga: Transfer Pemain 2021, Sergio Ramos Hengkang, Real Madrid Siapkan David Alaba Sebagai Penggantinya
Baca Juga: Sudah Betah di Chelsea, Thiago Ingin Dapat Kontrak Baru Musim Depan
Karena selama hidup di sana, mereka berkomunikasi dengan bahasa setempat dan dengan adanya acara ini, mereka bisa memahami keindonesiaan mereka.
“Namun justru ini kesempatan yang diberikan, mereka dapat bersinggung kembali dengan bahasa Indonesia, sekaligus menambah pengetahuan mengenai keindonesiaan mereka,” ujar Niniek.
Dubes Indonesia untuk Argentina itu menambahkan, bahwa diaspora merupakam aset berharga dan memiliki peran besar.
Baca Juga: Transfer Pemain 2021, Sergio Ramos Hengkang, Real Madrid Siapkan David Alaba Sebagai Penggantinya
Baca Juga: Sudah Betah di Chelsea, Thiago Ingin Dapat Kontrak Baru Musim Depan
“Bagaimanapun, diaspora adalah aset diplomasi yang berharga dan berperan besar dalam memperkenalkan Indonesia secara lebih nyata di luar negeri,” ucapnya menambahkan.
Film yang sudah diterjemahkan dengan bahasa spanyol tanpa merubah dubing, diharapkan sedikit banyak, masyarakat sekitar bisa memahami bahasa Indonesia.
Battle of Surabaya dirilis pertama kali pada tanggal 29 Agustus 2015 oleh perusahaan produksi STMIK Amikom MSV Picture.
Baca Juga: Transfer Pemain 2021, Sergio Ramos Hengkang, Real Madrid Siapkan David Alaba Sebagai Penggantinya
Baca Juga: Sudah Betah di Chelsea, Thiago Ingin Dapat Kontrak Baru Musim Depan
Yang ditulis oleh Aryanto Yuniawan kemudian, diproduseri dan disutradarai bersama M. Suryanto.
Film yang mengambil sejarah pertempuran 10 November 1945 ini sangat wajib ditonton.
Berawal dari sang tokoh utama, Musa yang merupakan tukang semir sepatu sekaligus kurir surat dan kode-kode rahasia dari para pejuang.
Lengkap dengan adanya Residen Sudirman, Gubernur Suryo, Pak Moestopo, Bung Tomo, dan semua tokoh penting dalam membangkitkan semangat para pejuang juga tersaji dalam film ini.
Baca Juga: Transfer Pemain 2021, Sergio Ramos Hengkang, Real Madrid Siapkan David Alaba Sebagai Penggantinya
Baca Juga: Sudah Betah di Chelsea, Thiago Ingin Dapat Kontrak Baru Musim Depan
Musa yang berjuang untuk menghantarkan semua strategi dan rencana pasukan perjuangan, tidak serta merta berjalan begitu saja.
Banyak pengorbanan yang harus dia bayar. Mulai dari harta, benda, hingga orang-orang yang dia kasihi.
Gambaran dalam film ini bukan hanya perang, namun mengambil sudut pandang tentang arti semangat, perjuangan, pengorbanan, dan rasa cinta tanah air demi perdamaian dan kemerdekaan.***
