Efikasi Vaksin dari China Berbeda dengan Hasil Pengujian di Arab? Begini Penjelasan CNBG

- 2 Januari 2021, 19:27 WIB
Ilustrasi vaksin dari sinovac China
Ilustrasi vaksin dari sinovac China /pearson0612/Pixabay

LINGKAR MADIUN- Hasil dari pengujian khasiat vaksin COVID-19 China yang dirilis secara terpisah di China dan di Uni Emirat Arab berbeda.

Namun, seorang eksekutif di China National Biotec Group (CNBG) mengatakan kepada media pemerintah bahwa hal tersebut nyata adanya dan valid.

China telah menyetujui vaksin COVID-19 pertamanya digunakan untuk masyarakat umum pada hari Kamis, 30 Desember 2020,

Pernyataan itu dikeliarkan setelah suntikan yang dikembangkan oleh afiliasi Sinopharm yang didukung negara, telah dikatakan memiliki tingkat kemanjuran hingga 79,34% berdasarkan analisis sementara uji klinis tahap akhir.

Hail tersebut diketahui berbeda dengan hasil di Uni Emirat Arab pada 9 Desember yang menunjukkan hasil sebesar 86% untuk vaksin yang sama.

Baca Juga: Luar Biasa! Kasus COVID-19 di Amerika Tembus 20 Juta di Tahun Baru 2021

Baca Juga: Gubernur Tokyo Mendesak Pemerintah Jepang Mengumunkan Darurat Virus Covona

Yang Xiaoming, ketua dari Sinopharm CNBG, mengatakan bahwa setiap negara memiliki perbedaan tertentu dalam standar dan prosedur dalam mendiagnosis pasien, dan hasil akhir dari identifikasi kasus COVID-19.

Pernyataan tersebut dikatakan kepada Global Times, tabloid yang diterbitkan oleh People's Daily, surat kabar resmi dari Partai Komunis China yang berkuasa.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Global Times Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x