LINGKAR MADIUN - Invasi yang diluncurkan Rusia pada Ukraina sejak bulan Februari semakin memanas.
Bahkan konflik yang terjadi di antara kedua negara tersebut, masih jauh untuk mencapai kata negoisasi.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan 60 orang yang berlindung di dalam sebuah sekolah di Luhansk kemungkinan tewas ketika gedung itu dibom.
Gubernur provinsi Luhansk, Serhiy Hayday, mengatakan bahwa sebuah sekolah di desa Bilohorivka, daerah yang dikendalikan oleh pasukan pemerintah Ukraina, dibom oleh Rusia pada 7 Mei. Situs itu menampung sekitar 90 orang.
Baca Juga: LE SSERAFIM Pecahkan Rekor, Sukses Jual 300 Ribu Copy Album Debut di Minggu Pertama
Sekolah itu hancur total setelah serangan itu.
Api yang membubung dari lokasi penyerangan membutuhkan waktu beberapa jam untuk dipadamkan.
Hayday mengatakan hanya 27 orang yang berhasil diselamatkan sejauh ini.
Orang lain yang terperangkap di bawah puing-puing kemungkinan sudah mati.