LINGKAR MADIUN - Invasi yang diluncurkan Rusia pada Ukraina sejak bulan Februari semakin memanas.
Bahkan konflik yang terjadi di antara kedua negara tersebut, masih jauh untuk mencapai kata negoisasi.
Komandan batalyon yang memimpin unit-unit yang masih bercokol di Mariupol pada 20 Mei mengatakan dia telah menerima perintah gencatan senjata dari pemerintah Kyiv.
"Komando tinggi militer telah memerintahkan untuk menyelamatkan nyawa prajurit yang tersisa dan berhenti bercokol di kota," kata Denys Prokopenko.
Prokopenko juga mengatakan, bahwa proses sedang berlangsung untuk memindahkan tentara yang tewas dari pabrik Azovstal.
“Kami selalu menekankan pada tiga prioritas utama kami warga sipil, yang terluka dan yang tewas,” kata Prokopenko.
"Tentara yang terluka juga menerima bantuan. Akan tetapi, mayoritas tentara yang terluka meninggal dunia. Sekarang, saya berharap keluarga dan seluruh rakyat Ukraina segera dapat menguburkan para prajurit dengan hormat," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada 20 Mei mengatakan bahwa hingga saat ini, 1.908 tentara Ukraina di pabrik baja Azovstal telah menyerah.