Hujan Lebat Sebabkan Banjir Bandang dan Tanah Longsor di China Selatan, Ada 35 Orang Tewas

- 9 Juni 2022, 16:35 WIB
Ilustrasi Banjir
Ilustrasi Banjir /Dewi Rahmayanti/Canva

LINGKAR MADIUN- Hujan lebat dan banjir bandang di China selatan dalam beberapa pekan terakhir telah menewaskan sedikitnya 25 orang, mempengaruhi hampir dua juta jiwa orang.

Dalam beberapa pekan terakhir, hujan lebat telah menyebabkan banjir parah dan tanah longsor di China selatan, merusak rumah, tanaman, dan jalan.

 Pejabat China memperingatkan akan terjadi hujan yang lebih deras di musim banjir, yang dimulai pada bulan Juni.

Di provinsi Hunan, pejabat setempat mengatakan 10 orang tewas dan tiga hilang sejak awal Juni, serta 286.000 orang harus dievakuasi, total 1,79 juta orang terkena bencana alam, dilansir dari China Daily.

Baca Juga: Divonis Hukuman Seumur Hidup, Keluarga Korban Tabrak Lari Nagrek Justru Ingin Kolonel Priyanto Begini

Selain itu, lebih dari 2.700 rumah rusak parah dan lebih dari 96.000 hektar tanaman hancur, menyebabkan kerusakan parah di Hunan salah satu daerah penghasil beras utama China. 

Para pejabat memperkirakan kerusakan ekonomi bisa lebih dari 4 miliar yuan ( $ 600 juta ).

Bulan lalu, banjir dan tanah longsor merenggut nyawa delapan orang di provinsi Fujian, lima di provinsi Yunnan, dan dua anak hanyut terbawa banjir di provinsi Guangxi.

Banjir musim panas biasa terjadi di Cina, terutama di daerah pertanian padat penduduk di sepanjang Sungai Yangtze. 

Baca Juga: Kolonel Priyanto Minta Maaf pada Keluarga Korban Tabrak Lari Nagrek: Kami Merusak Institusi TNI

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x