LINGKAR MADIUN - Invasi yang diluncurkan Rusia pada Ukraina hingga saat ini semakin memanas.
Pasalnya invasi yang diluncurkan pada bulan Februari yang lalu, belum ada tanda-tanda akan berakhir.
Bahkan beberapa waktu lalu, adanya negoisasi yang sempat diajukan menemui jalan buntu bagi kedua negara tersebut.
Meskipun demikian, negara Barat terutama Amerika terus memberikan pasokan senjata untuk membantu Ukraina dalam mempertahankan wilayahnya.
Baca Juga: 3 Penghambat Rezeki yang Harus Dijauhi, Pantas Rezeki Seret Hal Ini Sering Tidak Disadari
Karena serangan Rusia tak main-main, beberapa wilayah Ukraina telah berhasil dikuasai oleh pasukan Putin.
"Amerika Serikat akan memberikan bantuan keamanan tambahan senilai $450 juta ke Ukraina, termasuk lebih banyak sistem roket jarak jauh," kata para pejabat AS.
Pasukan Moskow maju di timur Ukraina dalam upaya untuk merebut jantung industri yang dikenal sebagai wilayah Donbas, di mana Ukraina khawatir beberapa pasukannya dapat dikepung dalam gerakan menjepit Rusia.
Baca Juga: Kasus Subang Belum Usai, Yosep Geram Tantang Danu di Pengadilan: Kita Ada dengan Pembuktian!
Dalam sebuah pernyataan, Pentagon mengatakan paket itu akan bernilai hingga $450 juta dan termasuk empat tambahan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), 18 kapal patroli pesisir dan sungai dan ribuan butir amunisi.