Network
LingkarMadiun.com - Tim penyelamat bekerja sepanjang malam untuk menarik lebih banyak mayat dari puing-puing ribuan bangunan yang runtuh di Turki dan Suriah.
Kerja keras mereka terkadang dipicu dengan sedikit kegembiraan karena menemukan seseorang yang masih hidup.
Jumlah korban tewas dalam gempa dahsyat ini kini mencapai 9.457 korban.
Di tengah seruan agar pemerintah meningkatkan dukungan ke daerah bencana, Presiden Recep Tayyip Erdogan melakukan perjalanan ke kota Pazarcik, pusat gempa, dan ke provinsi Hatay, daerah yang paling parah dilanda pada Senin.
Baca Juga: Pelatih Man United Ungkap Kedatangan Wout Weghorst Lakukan Pekerjaan yang Sangat Bak Bagi Tim
Turki saat ini memiliki sekitar 60.000 pekerja bantuan di daerah yang dilanda gempa. Namun, dengan skala kerusakan yang begitu besar, masih banyak orang yang menunggu pertolongan.
Tangisan itu berangsur-angsur mereda hampir dua hari setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki tenggara dan Suriah utara, tim penyelamat menarik Arif Kaan yang berusia tiga tahun keluar dari reruntuhan di Kahramanmaras, sebuah kota yang jaraknya sekitar dua mil dari pusat gempa yang tidak jauh.
Tubuh bagian bawah bocah itu terjebak di bawah lempengan beton dan tulangan. Kru darurat menyelimutinya dalam suhu yang hampir membekukan, saat mereka memotong puing-puing di sekitarnya.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Kado Hari Valentine 14 Februari Cocok dan Simpel Untuk Sahabat, Teman Maupun Pasangan
