Network
LingkarMadiun.com - Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan telah menunjuk putra sulungnya Sheikh Khaled sebagai putra mahkota Abu Dhabi dan meninggalkan saudara laki-lakinya di posisi teratas.
Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed dikenal sebagai MbZ telah mempersiapkan putranya untuk mengambil posisi kekuasaan di sektor keamanan dan ekonomi, kata para analis dan administrasi.
Pemilihan putra tertua, Sheikh Khaled, sebagai putra mahkota mencerminkan kecenderungan untuk mendukung suksesi langsung anak laki-laki daripada saudara laki-laki hal yang umum di sebagian besar monarki Arab di Teluk, termasuk Arab Saudi.
Baca Juga: Link Nonton Streaming Joseon Attorney A Morality Sub Indo Tayang Perdana Malam Ini di VIKI dan MBC
Sheikh Mohammed - yang menjabat pada tahun 2022 juga telah menunjuk saudaranya Sheikh Mansour sebagai wakil presiden UEA, yang bertujuan untuk lebih memusatkan kekuasaan di Abu Dhabi.
Sheikh Mohammed telah menunjuk saudara-saudara lainnya, termasuk Sheikh Tahnoun bin Zayed Al Nahyan sebagai penasihat keamanan nasional dan Hazza bin Zayed Al Nahyan sebagai raja muda Abu Dhabi.
Cinzia Bianco, seorang peneliti di Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri, mengatakan bahwa dengan menunjuk saudara-saudara terkenal untuk peran baru, presiden UEA memastikan keseimbangan pembagian kekuasaan, tetapi hanya di klan Al Nahyan (di Abu Dhabi).
Mr MbZ adalah penguasa de facto selama bertahun-tahun sebelum secara resmi mengambil alih kekuasaan setelah kematian saudaranya pada Mei 2022 saat hubungan lama antara UEA dan AS tegang.
