Miris, Puluhan Orang Tewas Dalam Ledakan di Beirut Lebanon

- 5 Agustus 2020, 13:36 WIB
SUASANA pasca ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon yang terjadi pada Selasa, 4 Agustus 2020.* //AFP
SUASANA pasca ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon yang terjadi pada Selasa, 4 Agustus 2020.* //AFP /

LINGKAR MADIUN- Dunia Internasional dihebohkan dengan dua ledakan di pelabuhan utama Beirut, Lebanon pada Selasa, 4 Agustus 2020 kemarin.

Menurut Menteri Kesehatan Libanon, Hamad Hassan, peristiwa itu menimbulkan jumlah korban tewas naik menjadi 78 orang dengan lebih dari 3.000 orang mengalami luka-luka.

Setelah pertemuan darurat atas perintah Presiden Lebanon, Michel Aoun, Dewan Pertahanan Tinggi Lebanon Beirut menyatakan bahwa jumlah korban diperkirakan akan meningkat.

Berdasarkan laporan dari SCMP, penyebab ledakan itu hingga kini masih belum diketahui secara jelas namun kepala keamanan internal Libanon, Abbas Ibrahim mengatakan daerah itu menampung bahan-bahan yang sangat eksplosif.

Perdana Menteri Hassan Diab turut membuka suara dengan mengatakan bahwa ia tak akan membiarkan peristiwa tersebut begitu saja.

"Apa yang terjadi hari ini tidak akan dibiarkan begitu saja dan mereka yang bertanggung jawab atas bencana ini akan membayar harganya, dan ini adalah janji bagi para martir dan yang terluka," ujarnya.

PULUHAN orang dikabarkan tewas sementara ribuan lainnya mengalami luka-luka saat ledakan terjadi di Pelabuhan Beirut, Lebanon.* /AFP
PULUHAN orang dikabarkan tewas sementara ribuan lainnya mengalami luka-luka saat ledakan terjadi di Pelabuhan Beirut, Lebanon.* /AFP

Ia menambahkan bahwa di sekitar pelabuhan Beirut terdapat gudang berbahaya yang telah didirikan sejak 2014 lalu dan kini akan diinvestigasi oleh pihak berwenang.

Fakta tentang gudang berbahaya ini yang telah ada di sana sejak 2014, yaitu selama enam tahun sekarang, akan diumumkan. Saat ini, kami fokus pada penanganan bencana, menarik para martir, dan merawat yang terluka," tambahnya.

Adapula dugaan bahwa sekitar 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di gudang sekitar Pelabuhan Beirut tidak melalui protokol keamanan namun hal tersebut segera disanggah oleh Presiden Lebanon.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x