LingkarMadiun.com - Amerika Serikat (AS) dan Taiwan pada 18 Mei mencapai kesepakatan untuk tahap pertama inisiatif pertukaran perdagangan baru antara kedua belah pihak.
Kedua belah pihak hanya membutuhkan hampir satu tahun negosiasi untuk mencapai kesepakatan pada 18 Mei, bagian dari Inisiatif Perdagangan Abad ke-21 antara AS dan Taiwan.
Prakarsa tersebut, yang diumumkan pada Juni 2022, akan menjadi kesepakatan perdagangan pertama antara AS dan Taiwan sejak Presiden Joe Biden menjabat pada 2021.
Baca Juga: Download Lagu Don't Give Up On Me dari Andy Grammer, I'll Reach My Hands Out In The Dark...
Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) mengatakan bahwa meskipun tarif bukan bagian dari prakarsa, perjanjian tersebut akan mencakup isu-isu seperti mempromosikan perdagangan, menerapkan peraturan, mengelola layanan domestik, antikorupsi, dukungan untuk usaha kecil dan menengah.
"Pencapaian ini merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungan ekonomi antara Amerika Serikat dan Taiwan," kata Perwakilan Dagang AS Katherine Tai.
"Perjanjian ini menunjukkan bahwa kita dapat bekerja sama untuk memajukan kepentingan komersial bersama bagi rakyat kedua belah pihak. Kami merasa sangat optimis untuk melanjutkan proses negosiasi untuk menyelesaikan kesepakatan. perjanjian perdagangan yang dinamis dan berstandar tinggi yang membantu mengatasi tantangan ekonomi di abad kedua puluh satu," tambahnya.
USTR mengatakan bahwa proses negosiasi untuk menyelesaikan 7 area tersisa dari inisiatif perdagangan antara AS dan Taiwan akan segera dimulai. Bidang-bidang ini termasuk pertanian, tenaga kerja, lingkungan, standar, badan usaha milik negara, e-commerce, dan kebijakan dan peraturan yang tidak terkait dengan pasar.***