Parah! Timor Leste Dihantui Kemiskinan, Impor Beras Rusak Hingga Tidak Bergizi

- 22 September 2020, 20:18 WIB
Ilustrasi Rakyat Timor Leste
Ilustrasi Rakyat Timor Leste /pikiran-rakyat/

Lingkar Madiun - Sejak resmi berpisah dari Indonesia sejak 2002 lalu, Timor Leste pada perjalanannya membangun negara, usaha Timor Leste setelah merdeka tak berjalan mulus.

Belakangan ini mantan Presiden Xanana Gusmao mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan yakni menyuruh rakyatnya untuk 'kabur'.

Gusmao memberikan anggapan bahwa Pemerintah Timor Leste tidak becus dalam mengurus sebuah negara.

Baca Juga: Kabar Gembira, Terbit Juknis Bantuan Kemendikbud berupa Kuota Data Internet, Yuk Simak Penjelasannya

Baca Juga: `Publik Speaking Jadi Gampang` Ikuti 3 Cara Ini

Ia mengimbau para warga 'kabur' dari pada hidup di pemerintahan yang sama selama 10 tahun ke depan, sebagaimana diberitakan ZONAJAKARTA.com dalam artikel "Maunya Apa? Jose Ramos Horta Malah Bawa-bawa Nama Mi Instan Indonesia Dibalik Sengsara Timor Leste".

"Hanya untuk membayar hotel yang digunakan untuk karantina, membayar katering juga tidak tahu bagaimana uang mengalir, tapi menutup mata untuk proyek darurat. Artinya selama 10 tahun mereka terus memimpin, lebih baik kita kabur ke suatu tempat, jika mereka memimpin 10 tahun lebih, jangan sebut kota", kata Xanana Gusmao.

Baca Juga: `Publik Speaking Jadi Gampang` Ikuti 3 Cara Ini

Baca Juga: Kabar Gembira, Terbit Juknis Bantuan Kemendikbud berupa Kuota Data Internet, Yuk Simak Penjelasannya

Melalui  penelusuran Tim Lingkar Madiun dikutip ZONAJAKARTA.com dari The Oekusi Post, salah satu program pemerintah Timor Leste yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Taur Matan Ruak dapat dikategorikan kejahatan kemanusiaan.

Halaman:

Editor: Yoga Pratama Widiyanto

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x