Aktivis Iran Sebut Presiden Prancis Macron Munafik, Giliran Istrinya Dihina Marah

- 29 Oktober 2020, 09:48 WIB
Presiden Prancis Macron
Presiden Prancis Macron /instagram.com/emmanuelmacron

LINGKAR MADIUN - Kemarahan tumbuh di seluruh dunia Muslim pada presiden Prancis Emmanuel Macron, seruan untuk boikot produk Prancis tak terbendung di negara-negara mayoritas Muslim, termasuk di Indonesia.

Pemicu kemarahan dunia Islam itu, bermula sejak September ketika majalah satir Charlie Hebdo menerbitkan ulang kartun Nabi Muhammad mengiringi sidang terhadap 14 orang yang dituduh terlibat dalam serangan teroris terhadap kantor penerbit pada tahun 2015 karena menerbitkan karikatur yang sama.

Baca Juga: TWICE Berbicara Tentang Perasaan Mereka Memiliki 13 Lagu Hit Sejak Debut

Baca Juga: Melon Music Awards 2020 Konfirmasi Akan Diselenggarakan Tahun Ini

Namun dibalik kecaman terhadap Macron itu, sosok istrinya pun jadi sorotan. Melansir The Guardian, aktivis Iran, Mohammad Reza Vahidzade, mengatakan dukungan Macron untuk kartun itu munafik.

Vahidzade merujuk kemurkaan pemimpin Prancis itu sendiri pada tahun 2019 terhadap presiden Brasil Jair Bolsonaro. Saat itu, Presiden Brazil mendukung komentar media sosial yang menghina istri Macron yang bernama Brigitte.

Baca Juga: Memaknai Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

"Macron mengatakan dalam konferensi pers bahwa Bolsonaro tidak memiliki hak untuk menghina istrinya dan dia sama sekali tidak pantas menjadi presiden," kata Vahidzade.

“Tapi dia justru biasa saja untuk menghina seorang nabi yang dihormati oleh jutaan orang di seluruh dunia," tambahnya.

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: The Guardian AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x