LINGKAR MADIUN – Majalah Prancis Charlie Hebdo menuai kontroversi seteleh menerbitkan karikatur Nabi Muhammad.
Banyak pihak menentang aksi tersebut, dari pemimpin negara mayoritas Islam, hingga PBB mengecam tindakan Charlie Hebdo menampilkan karikatur Nabi Muhammad. Sebab Islam mempercayai Nabi Muhammad tidak boleh digambar apalagi dijadikan karikatur satir.
Juru Bicara (Jubir) Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov mengatakkan dengan tegas, Rusia tidak akan membiarkan majalah satir seperti Charlie Hebdo atau majalah sejenisnya beredar di negeranya.
Baca Juga: Liga 1 Ditunda 2021 , Arema FC- PSIS Terima Keputusan PSSI
Baca Juga: Pelaku Penikaman Gereja Prancis dalam Kondisi Kritis
Seperti jawabannya ketika ditanya apakah Rusia dapat menerbitkan majalah yang mirip dengan Charlie Hebdo, Peskov mengatakan kepada wartawan: "Tidak, tidak bisa."
“Setiap agama hidup satu sama lain dengan penuh rasa hormat. Itulah mengapa keberadaan publikasi semacam itu tidak mungkin ada di sini, termasuk dengan mempertimbangkan undang-undang yang ada,”kata Peskov, seraya menunjukkan bahwa Rusia adalah rumah bagi sekitar 20 juta Muslim.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Membudidayakan Tanaman Buah Pala
Namun saat Peskov ditanya apakah karikaturisasi Nabi Muhammad diperbolehkan, ia enggan berkomentar.