LINGKAR MADIUN - Pidato pandangan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengenai karikatur Nabi Muhammad dan kebebasan berekspresi menjadi sorotan masyarakat dunia.
Banyak pemimpin negara mayoritas yang menganggap pidato Macron menyinggung umat Islam. Sehingga Macron mendapat kecemaman dari dunia Islam.
Baca Juga: Presiden Emmanuel Macron Gelagapan, Dikecam Sebagai 'Setan Paris' hingga Boikot Produk Prancis
Baca Juga: Merasa Terancam Aktivis Ini Minta Suaka ke Turki di Tengah Konflik antara Presiden Macron-Erdogan
Bahkan aksi pemboikotan produk-produk Prancis tak terbendung di sejumlah negara Islam.
Bahkan gelombang kecaman itu dilontarkan oleh para tokoh muslim mulai dari mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad hingga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Gelombang kecaman tersebut berawal dari pidato Macron pada 2 Oktober lalu. Saat itu, Macron menyatakan bahwa Islam adalah agama yang sedang dalam krisis.
Ia juga menekankan, pemerintahannya akan meluncurkan aturan lebih tegas untuk mencegah “separatisme” Islam, termasuk pengawasan masjid, ceramah, dan imam yang lebih ketat untuk mencapai pemahaman “Islam versi Prancis”.
Kecaman Macron dilatari dukungannya terhadap majalah Charlie Hebdo menerbitkan ulang karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk kekebasan berekspresi. Tak lama setelah pidato Macron, seorang guru yang menampilkan karikatur di sekolah saat menjelaskan tentang kebebasan berekspresi dipenggal.