LINGKAR MADIUN – Aksi boikot produk Prancis tidak terbendung di negara-negara mayoritas Islam. Sejumlah supermarket mengosongkan rak yang berisi produk Prancis.
Tagar BoycottFrenchProducts tercatat dicuitkan ratusan kali. Aksi boikot produk Prancis itu dilatari pidato Presiden Prancis, Emmanuel Marcon saat memperingati serangan teror di kantor majalah Charlie Hebdo yang menerbitkan karkatur Nabi Muhammad pada 2015 lalu.
Baca Juga: Presidium KAMI Din Syamsuddin Dilaporkan ke BKN, Alumnus ITB: Kaya Binaan Kooptasi Counter Intel Aja
Baca Juga: Gempa Bumi di Turki, Seorang Kakek 70 Tahun Selamat di Hari Ketiga Setelah Terjebak Puing-Puing
Dalam pidatonya, Emmanuel Marcon mengatakan bahwa agama Islam adalah agama krisis di dunia. Pernyataan tersebut sontak mendapat kecaman dan perlawanan dari negara Islam di Eropa bahkan dari seluruh dunia.
Salah satu negara yang paling keras menentang Prancis adalah Turki. Setelah pidato Macron itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan langsung merespon untuk menyerukan boikot produk Perancis di negaranya.
Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron: Saya Menghormati Kemarahan Kalian, Tapi Saya Harus Melindungi Hak
Tak hanya itu, Erdogan juga menyerukan kepada negara-negara muslim untuk memboikot produk Prancis. “Jangan berikan keuntungan barang berlabel Prancis. Jangan membelinya,”seru Erdogan.
Namun Presiden Prancis Emmanuel Macron tak tinggal diam. Macron mengecam keras aksi boikot produk Prancis itu itu.