Madiun Mulai Laksanakan Vaksinasi Covid-19, Walikota Madiun Jadi Orang Pertama yang Disuntik

28 Januari 2021, 17:24 WIB
Walikota Madiun, Maidi saat disuntik vaksin covid-19 perdana /Pemkot Madiun

 

LINGKAR MADIUN - Kota Madiun mulai menjalankan program Vaksinasi Covid-19.

Orang pertama yang mendapatkan suntik vaksin pada hari Rabu, 27 Januari 2021 adalah Wali Kota Madiun, Maidi.

Proses vaksinasi Wali Kota bersama Forkopimda yang dilakukan di aula RSUD Kota Madiun tersebut juga dihadiri oleh perwakilan tokoh agama serta organisasi profesi.

Baca Juga: Jarang Sholat Tapi Rezeki Mengalir Lancar ? Begini Penjelasan Ustadz Wijayanto

Besok akan dijadwalkan untuk vaksinasi tiga ribu lebih tenaga medis dan kesehatan di Kota Madiun.

“Kemarin (Selasa, 26 Januari 2021), vaksin datang. Hari ini (Rabu, 27 Januari 2021), pencanangan vaksinasi dan saya orang pertama yang dilakukan vaksinasi. Rasanya tidak apa-apa. Saya baik-baik saja dan tidak ada kejadian apa-apa setelahnya,” ujar Maidi saat konferensi pers.

Baca Juga: 5 Tanda Kerusakan Ginjal yang Sebaiknya Tidak Anda Abaikan, Salah Satunya Sering Merasa Lelah

Pada program vaksinasi perdana di Madiun tersebut, terdapat 17 orang pertama yang juga divaksin selain Walikota Maidi. 

Wali Kota, Wakil Wali Kota, Kajari, Dandim, Kapolres, Wakil Ketua DPRD, Ketua TP PKK, Ketua Forum Kota Madiun Sehat, tokoh agama, dan perwakilan organisasi profesi merupakan 17 orang pertama yang dilakukan vaksinasi.

 

Baca Juga: Berstatus Zona Merah, Bupati Madiun Lakukan Vaksinasi Covid-19 Perdana di Kabupaten Madiun

Sebagaimana alur dari pusat,  semua peserta vaksin harus melewati Proses skrinning terlebih dahulu dimana terdapat 16 pertanyaan. Pertanyaan terkait penyakit penyerta seperti diabetes, penyakit jantung, ginjal, rematik, dan lain sebagainya.

Adapun terbebas dari gejala Covid-19 seperti batuk, pilek, demam, dan lain sebagainya adalah syarat untuk calon penerima vaksin.

Baca Juga: 7 Dosa Ini Tanpa Sadar Dilakukan Wanita Setiap Hari, Nomor 6 Justru Sering Disepelekan!

Setelah Skrinning, calon penerima vaksin harus melakukan pemeriksaan tekanan darah dan tidak pernah terpapar Covid-19.

Apabila Tekanan darah di luar batas normal adalah maka peserta gagal diberi suntik vaksin.

“Divaksin bukan terus bebas. Percaya diri boleh, tetapi tetap menjalankan protokol kesehatan. Sampai pandemi ini benar-benar dinyatakan hilang, semua kegiatan tidak boleh lepas dari yang namanya protokol kesehatan,” tutur Wali Kota Madiun.

Maidi berharap masyarakat dapat bersabar dalam menunggu proses pendistribusian vaksin.

“Masyarakat tidak perlu ragu, jangan dibayangkan kalau sakit yang macam-macam. Vaksin ini memang sangat kita perlukan,” kata Maidi.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler