LINGKAR MADIUN – Program Lapak UMKM dari Pemerintah Kota Madiun tidak hanya untuk mendongkrak perekonomian, tetapi juga membuat beberapa instansi ikut bersinergi.
Salah satu instansi yang bersinergi dengan Pemkot Madiun untuk program Lapak UMKM adalah Perum Bulog Cabang Madiun.
“Nanti di seluruh lapak ada barang-barangnya Bulog. Semuanya punya tempat di lapak yang dijalankan masyarakat,” ujar Walikota Madiun, Maidi.
Maidi menuturkan dampak positif dari bersinerginya Bulog dengan Lapak UMKM adalah masyarakat calon pengelola nantinya tidak perlu lagi mengeluarkan modal.
Hal tersebut dikarenakan Pemkot Madiun beserta Bulog telah siap memberikan dana CSR sebagai modal masing-masing Rp 2 juta.
Modal yang diberikan akan dijadikan sebagai barang-barang produk Bulog dan akan dijual, lalu keuntungan yang didapat akan menjadi modal berikutnya.
“Masyarakat tidak perlu bingung, yang tertarik silahkan mengajukan sendiri. Barang-barangnya juga disuplai dari Bulog secara berkala. Jadi tidak perlu datang ke sana,” tutur Wali Kota.
Baca Juga: Kongres II Insan GenRe Sumekar Sumenep, Abd Gafur Terpilih Sebagai Ketua Umum Masa Bakti 2021-2023
Wali Kota berharap dengan bersinerginya Bulog Cabang Madiun dengan program Lapak UMKM dapat meningkatkan perekonomian lokal semakin maksimal.
"Perputaran uang yang akan terjadi sangat besar, tetapi tidak akan keluar dari masing-masing kelurahan.Inilah yang kita sebut dengan kelurahan mandiri. Uang satu bisa melompat 4 sampai 5 kali tetapi tidak keluar dari kelurahan itu,” terangnya.
Baca Juga: BEM SI Gelar Munas XIV Tandingan di Padang Pilih Wahyu Sebagai Korpus BEM SI 2021
Sementara itu, Pimpinan Bulog Cabang Madiun, Ahmad Mustari mengatakan bahwa gagasan tersebut merupakan hal baru dan baru ada di Kota adiun untuk wilayah Jawa Timur.
Pada prakteknya nanti, Bulog Cabang Madiun siap bersinergi dengan lapak UMKM di 27 kelurahan.***