Dinas Pendidikan Jatim Sebut Kualitas Pendidikan Menurun Sejak Ada PJJ

- 24 Desember 2020, 18:28 WIB
Belajar daring, Kemendikbud siap salurkan bantuan subsidi kuota internet gratis hingga 50 GB untuk guru dan siswa PAUD, SD, SMP, SMA hingga dosen dan mahasiswa.
Belajar daring, Kemendikbud siap salurkan bantuan subsidi kuota internet gratis hingga 50 GB untuk guru dan siswa PAUD, SD, SMP, SMA hingga dosen dan mahasiswa. /Pikiran-rakyat.com/Ade Mamad

"Makanya, Jatim mulai menggelar pembelajaran tatap muka dan hasil evaluasinya bagus sehingga mulai ditingkatkan lagi," kata Wahid.

Baca Juga: Sekolah Buka Januari 2021, Satgas COVID-19 Himbau Pemda Fasilitasi Screening Kesehatan di Sekolah

Yang dikhawatirkan adalah, menurut Wahid, tumbuh kembang siswa dalam mengikuti pembelajaran akan terganggu bila  pembelajaran tatap muka  tidak segera dilaksanakan.

Bahkan, sindrom learning lost hingga kemungkinan putus sekolah bisa saja terjadi pada siswa.

Wahid pun menceritakan pengalamannya terkait kekhawatiran orang tua yang anaknya tidak lagi mendapatkan pendidikan formal di sekolah.

"Saya pernah dihubungi orang tua di Madura yang bilang anaknya ke Surabaya. Mereka menanyakan apa SMA/SMK sudah bubar dan banyak siswa yang kemudian dipindahkan ke pesantren oleh orang tua. Psikososial dan kekerasan pada anak juga meningkat sehingga Jatim selalu mengevaluasi uji coba tatap muka," kata Wahid.

Pakar Pendidikan Jatim Prof. Mohammad Nuh juga memaparkan bahwa stakeholder pendidikan perlu melakukan tiga faktor yang diperlukan untuk menunjang persiapan PJJ.

Faktor pertama yaitu literasi digital bagi para pendidik. Faktor kedua adalah  ketersediaan infrastruktur digital di semua sekolah agar PJJ berjalan dengan ancar.

Faktor ketiga adalah pemberian subsidi biaya internet untuk para siswa yang harus melakukan PJJ secara daring.

Kemudian, Mohammad Nuh mengatakan bahwa kemungkinan untuk melaksanakan sistem pembelajaran hybrid selalu ada.

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: ANTARA Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah