Para peserta mendapatkan materi pelatihan dasar manajemen di lokasi isolasi Covid-19.
Salah satu materi pelatihan tersebut adalah cara menggunakan alat pelindung diri (APD) level tiga seperti penutup kepala, masker, sarung tangan, hingga baju hazmat.
Walikota mengatakan bahwa para relawan tidak akan ditempatkan pada sektor medis.
Tugas dari para relawan ini adalah membantu perawat mengerjakan tugas-tugas non medis dan akan ditempatkan di beberapa fasilitas kesehatan seperti ruang isolasi wisma haji dan puskesmas.
Baca Juga: Penyebab Sholat Kita Tidak Khusyu' dan Cara Mengatasinya
Maidi berharap para anggota Gerakan Pramuka yang menjadi relawan dapat membantu tugas tenaga kesehatan serta meringangkan pekerjaan para dokter dan perawat pada tugas-tugas non medis.
“Mereka ini sudah setara pelatih dan pembina. Jadi, tidak ada yang usia sekolah. Kalaupun ada akan tetap kami minta surat pernyataan persetujuan dari orang tua. Kalau orang tua tidak mengizinkan, tidak kami ikutkan,” tutur Walikota Madiun, Maidi.***