LINGKAR MADIUN- Memasuki musim penghujan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Madiun melakukan normalisasi sungai di Kelurahan Tawangrejo pada Jumat(18/9), guna mengantisipasi terjadinya banjir.
Kepala Bidang Pengelolaan SDA dan Drainase DPUTR Kota Madiun, Suyanto menjelaskan, normalisasi anak sungai Sono di wilayah tersebut perlu dilakukan. Sebab, tanah yang mengendap cukup tebal mencapai 1,25 meter sehingga mempengaruhi kelancaran arus air.
“Memang endapannya sudah cukup tebal. Dari hulunya dulu sudah ada normalisasi tapi belum tuntas. Ini masih sekitar 150 meter, kita tuntaskan itu,” katanya.
Baca Juga: Tepat! Ini Imbauan Mahfud Pada Pilkada 2020
Baca Juga: Rekor Baru! Angka Kesembuhan Covid 19 Capai 4.088
Dikutip Tim Lingkar Madiun dari RRI, Menurut Suyanto, anak kali Sono bagian hulu terakhir dinormalisasi dua tahun yang lalu. Sedangkan hilirnya justru sama sekali belum dilakukan pengerukan. ”Mulai bendungan sampai jalan menuju Kelurahan Kelun belum pernah ada pengerukan. Karena itu, normalisasi harus segera dilakukan agar aliran air lancar,” ungkapnya.
Baca Juga: Ternyata Ini, 3 Fakta Terkait Kerusuhan di Kendari
Suyanto menargetkan pengerjaan normalisasi sungai di Kelurahan Tawangrejo diperkirakan akan tuntas hingga dua pekan kedepan.