Network
LINGKAR MADIUN- Potensi ancaman gempa disertai gelombnag tsunami setinggi 20 meter di Selatan Pulau Jawa yang merupakan hasil penelitian Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat semua wilayah menjadi takut dan khawatir, termasuk wilayah pesisir wilayah Pantai Bengkulu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu meminta agar warga Bengkulu tidak panik dengan potensi ancaman tersebut.
"Masyarakat Bengkulu tidak panik. Tetapi jangan pula terlalu menganggap remeh," kata Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar, ketika ditanyai wartawan pada Selasa, (29/9/2020).
Baca Juga: Menjadi Korban Keji G30S PKI, Ini Kondisi Sekarang Taman Bermain Ade Irma Nasution
Baca Juga: Ternyata Pendiri HMI Lafran Pane Pernah Menjadi Teman Diskusi Ketua PKI DN Aidit, Simak Kisahnya
“Sifat bencana tersebut, belum ada ilmu yang memastikan kapan dan dimana terjadinya,” tambahnya.
“Diharapkan masyarakat tidak panik, tetapi tetap selalu waspada saja, karena wilayah Bengkulu juga rawan terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami,” terangnya.
Rusdi menambahkan bahwa potensi gempa bumi megathrust dan itu bisa saja terjadi dimana saja dan tidak hanay di Selatan Jawa.
Baca Juga: Fakta Baru ditemukan Oleh Polisi pada Kasus Narapidana Cai Changpan Hingga Blokir e-KTP
