'Orang Gemuk' Bisa Tak Masuk Surga, Benarkah? Simak Selengkapnya Sabda Rasulullah SAW Disini

LINGKAR MADIUN- Allah tidak menilai umatnya dari bentuk fisik, baik itu cantik, ganteng, tinggi, atau pendek. Namun, yang dilihat adalah amalan kita. Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah SAW.

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim).

Tapi tahukah kamu jika di dalam Islam, orang gemuk dicela. Ada beberapa dalil yang membahas keburukan orang gemuk.

Baca Juga: Diprediksi Akan Banjir Rezeki, 4 Zodiak Ini Harus Jatuh Bangun Hadapi Tekanan Hidup Luar Biasa di Tahun 2021

Imran bin Hushain RA berkata Rasulullah SAW bersabda:

“Generasi terbaik adalah generasi di zamanku, kemudian masa setelahnya. Sesungguhnya pada masa yang akan datang ada kaum yang suka berkhianat dan tidak bisa dipercaya, mereka bersaksi sebelum diminta kesaksiannya, bernazar tapi tidak melaksanakannya dan nampak pada mereka kegemukan.” (HR.Bukhari dan Muslim).

Dalam hadist lain Rasulullah SAW juga mengabarkan tentang orang yang gemuk, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Sebaik-baik umatku adalah masyarakat yang aku diutus di tengah mereka (para sahabat), kemudian generasi setelahnya. Kemudian datang kaum yang suka menggemukan badan, mereka bersaksi sebelum diminta bersaksi.” (HR. Muslim dan Ahmad)

Baca Juga: Kereta Darurat Medis PT INKA Sudah Resmi Beroperasi, Pemkot Madiun Harap Penangananan Covid-19 Lebih Maksimal

Mengenai hadist tersebut Al-Qurthubi menjelaskan jika hadist tersebut adalah celaan bagi orang gemuk, karena kemungkinan bukanlah bawaan melainkan karena banyaknya makan, minum, bersantai, foya-foya, selalu tenang dan terlalu mengikuti hawa nafsu.

Dia adalah hamba bagi dirinya sendiri dan bukanlah hamba bagi Tuhannya. Orang yang hidupnya seperti itu pasti akan terjerumus pada hal yang haram.

Beliau juga menjelaskan bahwa makan banyak dan hobi kuliner adalah kebiasaan orang-orang kafir. Beliau juga melanjutkan bahwa Allah SWT mencela orang kafir karena banyak makan.

Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%

Barangsiapa yang banyak makan dan minum maka ia akan semakin rakus dan tamak, bertambah malas dan banyak tidur di malam hari.

Allah SWT telah menyiapkan neraka bagi orang-orang kafir, mereka adalah orang-orang yang lebih sibuk memikirkan dunia daripada ibadahnya, karena yang dipikirkan hanyalah makanan, tubuh mereka pun tumbuh menjadi besar.

Namun jangan khawatir, tidak semua orang gemuk itu tercela, selama penyebab dari gemuknya bukanlah karena bermalas-malasan dan banyak makan, dia tetap menjadi pahlawan bagi umat dan melakukan aktivitas yang bermanfaat.

“ Rasulullah SAW melakukan witir 9 rakaat, setelah beliau mulai gemuk dan berdaging, beliau sholat 7 rakaat. Kemudian sholat 2 rakaat sambil duduk.” (HR. Ahmad dan Bukhari)

Dari Hasan bin Ali RA memberikan penjelasan bahwa Rasulullah SAW memiliki badan yang besar hal tersebut dishohihkan as-Syamail al-Muhammadiyah Turmudzi.

Baca Juga: Ramalan Kepemimpinan Jokowi 2021, Hubungan Rakyat dan Pemerintah Berpotensi Tidak Harmonis

“Rasulullah SAW orang yang badannya besar” (as-Syamail al-Muhammadiyah Turmudzi).

Orang yang gemuk tak selamanya menjadi celaan, jika gemuk disebabkan karena banyaknya duduk dengan berdzikir dan membaca Al-Qur’an itu tak mengapa. Namun yang dihindari adalah gemuk karena malas dan makan terlalu banyak.

Pasalnya kenyang akan membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, kecerdasan berkurang, lebih banyak tidur dan bermalas-malasan.

Orang yang gemuk akan rugi timbangannya di akhirat karena akan setara dengn saya nyamuk, namun perlu kamu ingat, tak semua orang gemuk tercela, jika masih berusaha bermanfaat bagi orang lain dan tetap menjalankan ibadah kepada Allah SWT sebagai bentuk bersyukur kepada Allah SWT. Wallahu a’lam bishawab.***