LingkarMadiun.com - Sebagian orang tak disangka sering percaya seseorang yang meninggal dunia karena pesugihan, tak benar-benar meninggal.
Orang yang meninggal karena pesugihan hanya jasadnya yang meninggal. Apakah hal tersebut benar adanya?
Dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa Allah yang mengatur semuanya.
“Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan siang. Maka apakah kamu tidak memahaminya?” (QS. Al-Mukminun ayat 80).
Dari ayat tersebut bisa diketahui bahwasanya ketika seseorang meninggal hal tersebut sudah ditetapkan oleh Allah termasuk cara bagaimana mereka meninggal.
Baca Juga: 10 Daftar Pencetak Gol dan Top Assist Terbaru, Kylian Mbappe Termasuk
Sebelumnya perlu diketahui, bahwa pesugihan adalah salah satu dari seribu satu cara Allah yang lain yang digunakan untuk mematikan makhluknya, jadi meskipun meninggal akibat pesugihan baik ruh atau jasadnya keduanya sudah meninggal atas izin Allah.
Menurut pandangan islam orang yang mati namun belum dianggap mati adalah mereka para pahlawan.
Para pahlawan yang dimaksud disini adalah mereka yang berjuang membela kebenaran dan berada di jalan Allah.
Mereka yang gugur di jalan Allah, oleh Allah ditetapkan meninggal dalam keadaan mati syahid.
Baca Juga: 3 Teknik Menyalakan Arang, Hindari 4 Bahan Ini
Hal ini dijelaskan melalui firman Allah dalam quran surat Al-Imran ayat 169-170:
“Janganlah sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Sebenarnya mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya. Mereka bergembira dengan karunia yang Allah anugerahkan kepadanya dan bergirang hati atas (keadaan) orang-orang yang berada di belakang yang belum menyusul mereka, yaitu bahwa tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (Qs. Al-Imran ayat 169-170).***