LingkarMadiun.com - Menjelang hari raya Idul Adha setiap umat muslim berbondong-bondong mencari pahala.
Ada sebagian yang menjalankan ibadah haji bagi mereka yang mampu, ada juga yang mengerjakan beberapa amalan Sunnah untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda di bulan Dzulhijjah.
Sebelum hari raya Idul Adha tiba, ada dua puasa Sunnah yang bisa dikerjakan, yaitu puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Baca Juga: 5 Keutamaan Hari Jumat Sangat Istimewa Bagi Umat Muslim, Salah Satu Waktu Mustajab Untuk Berdoa
Waktu yang dianjurkan untuk membaca niat puasa sunah ini sebagaimana saat melaksanakan puasa Ramadhan pada malam hari.
Namun bagi Anda yang lupa untuk membaca niat di malam hari, Anda masih diperbolehkan untuk melakukannya di siang hari.
Batasan membaca niat di siang hari ini sebelum matahari tergelincir atau sebelum memasuki waktu dzuhur tiba.
Dengan catatan diperbolehkannya selama Anda belum melakukan sesuatu yang membatalkan puasa.
Berikut, niat puasa Tarwiyah dan Arafah:
Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”
Baca Juga: Download MP3 Lagu Sholawat Viral Judul 'Alamate Anak Sholeh', Lengkap dengan Liriknya
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”***