Inilah yang Akan Terjadi dengan Ruh Ketika Masih Punya Hutang Setelah Meninggal, Anda Wajib Tau!

- 17 Januari 2021, 14:11 WIB
Inilah yang Akan Terjadi dengan Ruh Ketika Masih Punya Hutang Setelah Meninggal, Anda Wajib Tau!
Inilah yang Akan Terjadi dengan Ruh Ketika Masih Punya Hutang Setelah Meninggal, Anda Wajib Tau! /Pixabay/mohamed Hassan

LINGKAR MADIUN- Hutang merupakan sesuatu yang dipinjamkan, baik itu berupa uang maupun benda. Dalam pelaksanaannya diperlukan ke hati-hatian.

Sebab, di satu sisi menyebabkan seseorang masuk surga. Namun di sisi lain, dapat menyebabkan seseorang terjerumus ke dalam neraka.

Lantas, bagaimanakah hukum hutang-piutang dalam Islam? Bagaimana jika hutang belum lunas tapi sudah meninggal dunia? Ancaman apa saja bagi orang yang enggan membayar hutang? Benarkah Islam membolehkan hutang-piutang?  

Baca Juga: Petuah Ronggowarsito, Bencana Alam Merupakan Tanda Datangnya Zaman Kutukan di Tahun 2021, Benarkah?

Baca Juga: 5 Zodiak Dihujani Rezeki Melimpah Hingga Bergelimang Harta Dari Segala Arah

Dalam Islam hutang dikenal dengan istilah Al-Qardh. Sedangkan menurut istilah hutang-piutang dapat diartikan pemberian sebagai bentuk kasih kepada seseorang yang akan memanfaatkannya tersebut.

Hutang-piutang ini sudah dijelaskan di dalam Al-Qur’an. “Barang siapa yang meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah:245). 

Ayat tersebut menjelaskan Islam memperbolehkan adanya hutang-piutang asalkan sesuai syariat. Jika dalam menjalankan hutang-piutang tidak dilakukan menurut syariat Islam, maka akan menjerumuskan seseorang ke dalam neraka. Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW: 

Baca Juga: Petuah Ronggowarsito, Bencana Alam Merupakan Tanda Datangnya Zaman Kutukan di Tahun 2021, Benarkah?

Baca Juga: 5 Zodiak Dihujani Rezeki Melimpah Hingga Bergelimang Harta Dari Segala Arah

“Berhati-hatilah kamu dalam berhutang, sesungguhnya hutang itu mendatangkan kerisauan di malam hari dan mendatangkan kehinaan di siang hari.” (HR. Al-Baihaqi) 

Adapun bagi mereka yang berhutang hendaknya dengan tujuan yang baik. Jika telah berhutang semestinya disertai dengan niat akan mengembalikannya, sebab hutang memang merupakan amanah yang harus dikembalikan.

Rasulullah SAW bersabda: “Tangan bertanggung jawab atas semua yang diambilnya, hingga dia menunaikannya.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).  

Baca Juga: Petuah Ronggowarsito, Bencana Alam Merupakan Tanda Datangnya Zaman Kutukan di Tahun 2021, Benarkah?

Baca Juga: 5 Zodiak Dihujani Rezeki Melimpah Hingga Bergelimang Harta Dari Segala Arah

Amanah, hutang, atau pinjaman sebaiknya segera dibayar, jangan menunda-nunda meskipun telah mampu membayarnya, karena perbuatan tersebut termasuk kedzaliman.

Rasulullah SAW bersabda tentang orang yang suka menunda-nunda pembayaran hutang: 

“Memperlambat pembayaran hutang yang dilakukan oleh orang kaya merupakan perbuatan dzalim. Jika salah seorang kamu dialihkan kepada orang yang mudah membayar hutang, maka hendaklah beralih (diterima pengalihan tersebut).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Petuah Ronggowarsito, Bencana Alam Merupakan Tanda Datangnya Zaman Kutukan di Tahun 2021, Benarkah?

Baca Juga: 5 Zodiak Dihujani Rezeki Melimpah Hingga Bergelimang Harta Dari Segala Arah

Lantas, bagaimana jika seseorang meninggal sebelum hutangnya lunas? 

Setiap manusia tidak pernah tahu batas usia hidup di dunia. Maka dari itu, sangat tidak baik menunda-nunda pembayaran hutang.

Dari Tsauban Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan orang yang meninggal dan terbebas dari hutang: 

Baca Juga: Petuah Ronggowarsito, Bencana Alam Merupakan Tanda Datangnya Zaman Kutukan di Tahun 2021, Benarkah?

Baca Juga: 5 Zodiak Dihujani Rezeki Melimpah Hingga Bergelimang Harta Dari Segala Arah

“Barangsiapa yang ruhnya terpisah dari jasadnya dan dia terbebas dari tiga hal: (1) sombong, (2) ghulul (khianat), dan (3) hutang, maka dia akan masuk surga.” (HR. Ibnu Majah) 

Terdapat sebuah hadis yang menegaskan bahwa mayit merasa tidak tenang ketika meninggal sebelum hutangnya lunas. Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda: “Jiwa seorang mukmin tergantung karena hutangnya, sampai (hutang itu) dilunasi.” (HR.Tirmidzi dan Ibnu Majah) 

Dalam hadist lain Jabir bin Abdillah menceritakan ada seseorang yang meninggal, kami memandikannya, memberikannya minyak wangi, dan mengkafaninya.

Baca Juga: Petuah Ronggowarsito, Bencana Alam Merupakan Tanda Datangnya Zaman Kutukan di Tahun 2021, Benarkah?

Baca Juga: 5 Zodiak Dihujani Rezeki Melimpah Hingga Bergelimang Harta Dari Segala Arah

Kemudian kami bawa kehadapan Rasulullah SAW agar beliau mensholatkannya, “Mohon anda mensholatkannya”, pinta kami. Rasulullah SAW pun melangkah satu kali, seraya bertanya “Apakah dia punya hutang?”. “Ada, dua dinar.” Jawab kami. Tiba-tiba beliau kembali hingga Abu Khatadah siap menanggung hutangnya. “Dua dinar tanggunganku,” kata Abu Khatadah.  “Menjadi tanggungan orang yang terhutang dan mayit telah lepas tangan?”, kata Rasulullah. “Ya Siap”, jawab Jabir.

Kemudian Rasulullah SAW bersedia mensholatkan jenazah tersebut. Keesokan harinya Rasulullah SAW bertanya kepada Abu Khatadah, “Bagaimana dengan dua dinar?”. “Dia baru meninggal kemarin”, kata Abu Khatadah.

Besoknya Abu Khatadah mendatangi Rasulullah SAW “telah saya lunasi”, kata Abu Khatadah. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Sekarang kulit mayit sudah menjadi dingin” (HR Ahmad). 

Baca Juga: Petuah Ronggowarsito, Bencana Alam Merupakan Tanda Datangnya Zaman Kutukan di Tahun 2021, Benarkah?

Baca Juga: 5 Zodiak Dihujani Rezeki Melimpah Hingga Bergelimang Harta Dari Segala Arah

Apakah karena adanya hutang, sebab orang terhalang masuk surga? 

Meninggal dunia sebelum melunasi hutangnya bisa saja menjadi penghalang masuknya surga. Sebab urusan yang berhutang masih menggantung.

Dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda: 

“Jiwa seseorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya.” (HR. Tirmidzi) 

Baca Juga: Petuah Ronggowarsito, Bencana Alam Merupakan Tanda Datangnya Zaman Kutukan di Tahun 2021, Benarkah?

Baca Juga: 5 Zodiak Dihujani Rezeki Melimpah Hingga Bergelimang Harta Dari Segala Arah

Urusan orang yang berhutang masih menggantung, tidak ada hukuman baginya dan tidak bisa ditentukan apakah ia selamat ataukah binasa. Sampai dilihat bahwa hutang tersebut lunas atau tidak. 

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa orang yang berniat tidak mau melunasi hutang akan dihukumi sebagai pencuri.

Dari Shuhaib Al Khoir bahwa Rasulullah SAW bersabda: 

“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR.Ibnu Majah)

Baca Juga: Petuah Ronggowarsito, Bencana Alam Merupakan Tanda Datangnya Zaman Kutukan di Tahun 2021, Benarkah?

Baca Juga: 5 Zodiak Dihujani Rezeki Melimpah Hingga Bergelimang Harta Dari Segala Arah

Betapa berat ancaman bagi orang yang berhutang, dosa berhutang tidak akan terampuni sekalipun orang tersebut mati syahid.

Dari Abdullah bin Amar bin Al-Ash Rasulullah SAW bersabda: “Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang,” (HR. Muslim) 

Baca Juga: Petuah Ronggowarsito, Bencana Alam Merupakan Tanda Datangnya Zaman Kutukan di Tahun 2021, Benarkah?

Baca Juga: 5 Zodiak Dihujani Rezeki Melimpah Hingga Bergelimang Harta Dari Segala Arah

Persoalan hutang bukanlah hal main-main hingga menjadi penghalang masuknya surga. Perihal hutang Rasulullah SAW dalam sholatnya selalu berdoa agar terlindung dari hutang.***   

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: YouTube Islam Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x