Tamu Bagaikan Raja, Begini Kisah Umar bin Abdul Aziz Memuliakan Tamu sesuai Perintah Agama

- 18 Januari 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi Memuliakan Tamu
Ilustrasi Memuliakan Tamu /Nicole Michalou/Pexels

LINGKAR MADIUN – Agama Islam mengajarkan agar seseorang selalu memuliakan tamu. Bahkan, terdapat hadits tentang keutamaan memuliakan tamu yang kalimatnya dimulai dengan “barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir.”

Pembuka kalimat tersebut menunjukkan bahwa memuliakan tamu memiliki keutamaan yang berkaitan dengan tingkat keimanan seseorang.

Baca Juga: Cek Fakta: Masker Wajib Dipakai Meski Telah Mendapat Vaksin COVID-19, Simak Penjelasannya di Sini

Baca Juga: Kapan Masker Kain Harus Diganti? Simak Jawaban Para Ahli

Sebuah riwayat menceritakan tentang cara Umar bin Abdul Aziz, khalifah ke-8 dari Dinasti Bani Umayyah, memuliakan tamunya.

Riwayat berikut dicatat oleh Imam Abu Nu’aim Ahmad bin Abdullah al-Asfahani dalam kitab Hilyah al-Auliyâ’ wa Thabaqât al-Ashfiyâ’, Beirut: Dar al-Fikr, 2019, juz 5, h. 264.

Abu Hamid bin Jabbalah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishaq bercerita, Ahmad bin al-Walid bercerita, Muhammad bin Katsir bercerita, Abu Katsir bin Marwan bercerita, dari Raja’ bin Haiwah, ia berkata:

“Aku berbincang dengan Umar bin Abdul Aziz di malam hari, dan lampu (di ruangan hampir) terjatuh. Aku bergegas hendak berdiri untuk memperbaikinya, (dan) Umar menyuruhku untuk tetap duduk. Ia berdiri dan memperbaiki lampu tersebut, kemudian kembali duduk, sembari berkata: “Aku berdiri, aku tetap Umar bin Abdul Aziz. Aku duduk, aku tetap Umar bin Abdul Aziz. (Tidak ada bedanya). Dan, (sungguh) tercela orang yang (membiarkan) tamunya melayani(nya).”

Dari riwayat tersebut, terlihat bagaimana Umar bin Abdul Aziz berperilaku “ikrâm” (memuliakan) secara luar biasa.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x