Menakutkan! Beginilah Penggambaran Siksa Kubur Bagi Orang yang Serakah

- 30 Januari 2021, 18:09 WIB
Ilustrasi siksa kubur pada orang yang serakah semasa hidupnya
Ilustrasi siksa kubur pada orang yang serakah semasa hidupnya /Pixabay

 

LINGKAR MADIUN - Sifat serakah atau hasrat dan kecintaan besar untuk memperbanyak kekanyaan, penganut, pengikut atau pendukung atau untuk menambah produksi sangat mungkin untuk memengaruhi orang atau masyarakat dan bangsa.

Keadaan orang lain yang lebih maju dan lebih kaya akan membuat sifat serakah semakin parah.

Baca Juga: 12 Perbuatan Wanita yang Dibenci Allah dan Dosa Besar, Salah Satunya Wanita yang Kasar

Sampai batas tertentu keinginan yang kuat untuk maju dan berkembang dibutuhkan oleh setiap orang.

Namun jika keinginan itu berlebihan, melampaui batas dan menyita perhatian lebih banyak maka tidak ada lagi waktu yang tersisa untuk melakukan hal-hal yang luhur.

Begitu banyak manusia yang menghabiskan waktunya untuk mengumpulkan dunia atau melakukan berbagai aktivitas duniawi lainnya.

Baca Juga: Buru Lima Besar Liga Premier,Manajer Everton Carlo Ancelotti: Kami Harus Menang !

Sehingga ketika maut datang, ia menengok kebelakang, ia sadar, ternyata seluruh hidupnya habis untuk dunia, dan tak pernah menyisakan sedikitpun untuk akherat.

 Ia sadar bahwa ia telah menyia-nyiakan waktunya dan membiarkan jiwanya dikuasai hasrat dan nafsu duniawi.

Ketika ajal tiba, segala sesuatu yang dikumpulkannya didunia itu harus ditinggalkan.

Baca Juga: Pecinta Olahraga, Inilah Rekomendasi 4 Film Terbaik Bertema Sepak Bola

Maka pada waktu itu Ibn Jarir meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib yang berkata “pada mulanya kami sangsi terhadap siksa kubur. Setelah itu turunlah surah At-Takatsur ayat 1-4”

Surah itu mengandung arti :

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Sekali-kali tidak!, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), kemudian sekali-kali tidak! kelak kamu akan mengetahui.”

Lebih dari itu, Abul-Laits dengan sanadnya meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. berkata: "Nabi Muhammad s.a.w bersabda:

"Seorang mukmin jika sakaratulmaut  didatangi oleh Malaikat dengan membawa sutera yang berisi masik (kasturi) dan tangkai-tangkai bunga, lalu dicabut rohnya bagaikan mengambil rambut didalam adunan sambil dipanggil:

 "Ya ayyatuhannafsul muth ma'innatur ji'i ila robbiki rodhiyatan mardhiyah."  (Hai roh yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan perasaan rela dan diridhoi. Kembalilah dengan rahmat dan keridhoan Allah).

Baca Juga: 8 Alasan Mengapa Orang Tua Harus Menjauhkan Anak-anak dari Laptop, Tablet, dan Ponsel Pintar

 Maka jika telah keluar rohnya langsung ditaruh diatas misik dan bunga-bunga itu lalu dilipat dengan sutera dan dibawa keilliyyin.

Adapun orang kafir jika sakaratulmaut didatangi oleh Malaikat yang membawa kain bulu yang didalamnya ada api, maka dicabut rohnya dengan kekerasan sambil dikatakan kepadanya:

"Hai roh yang jahat keluarlah menuju murka Tuhammu ketempat yang rendah hina dan siksaNya, maka bila telah keluar rohnya itu, diletakkan diatas api dan bersuara seperti sesuatu yang mendidih kemudian dilipat dan dibawa kesijjin." Allahu’alam Bisshawab.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: MENGERTI ASBABUN NUZUL karya Dr. M Chirzin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah