Jika Allah SWT Berikan 3 Tanda Ini Berarti Kamu Orang yang Bahagia, Simak Biar Tahu!

- 30 Januari 2021, 21:04 WIB
Ilustrasi anak-anak muslim yang berbahagia
Ilustrasi anak-anak muslim yang berbahagia /Pixabay

Lingkar Madiun- Setiap manusia tentu mendambakan hidup bahagia, baik bahagia saat hidup di dunia maupun di akhirat kelak. Namun pada kenyataannya, tidak semua manusia diberikan kenikmatan hidup seperti itu.

Padahal Islam memberikan tuntunan kepada manusia supaya bisa meraih hidup bahagia dan perintah ini pun bisa kita jupai dalam Al-Qur’an maupun hadist Nabi.

Baca Juga: Tidak Semua Orang Bisa Melakukannya, Inilah 3 Amalan yang Paling Berat

Baca Juga: Ternyata Semua Binatang Merasa Cemas Saat Hari Jumat, Simak Ulasannya

Misalnya adalah dalam QS Al-Mukminun:1-9 Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna. Dan orang-orang yang menunaikan zakat dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki: maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tiada tercela, barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas, Dan orang-orang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya”.

Dari ayat tersebut bisa disimpulkan bahwa untuk mencapai kebahagiaan dunia maupun akhirat sebetulnya tidaklah sulit, akan tetapi kita sebagai manusia yang terkadang justru malah membuat hal itu menjadi sulit.

Oleh sebab itu supaya hidup kita bisa bahagia di dunia maupun akhirat, Islam mengajarkan 3 point penting yang harus dikerjakan, diantaranya:

1. Beristighfar saat jatuh dalam kubangan dosa

Tatkala berbuat dosa, iman seorang mukmin akan mendorongnya untuk segera inabah (kembali kepada Allah) dan bertaubat.

Oleh sebab itu, Allah SWT tak bosan-bosan menyeru kepada hamba-Nya yang beriman untuk segera bertaubat. Dalam QS At-Tahrim:8 Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha (taubat yang semurni-murninya)”.

Begitu juga dalam QS An-Nur:31 Allah SWT berfirman:

“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah Hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.”

Dari dua ayat tersebut bisa disimpulkan bahwa, jika seorang beriman berbuat dosa, maka ia akan menjadikan imannya sebagai tempat berlindung.

Dengan begitu, iman akan membimbingnya untuk segera bertaubat dan memperbanyak istighfar dan menjauhi perbuatan dosa.

Karena kita semua tahu, tidak ada yang berat bagi Allah untuk menutupi bahkan menghapus dosa-dosa kita sebesar apapun apabila kita mau benar-benar bertaubat.

Dalam QS. Az-Zumar: 53 Allah SWT berfirman:

“Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Dari ayat tersebut, seolah-olah Allah ingin mengatakan kepada hamba-Nya yang masih punya iman untuk segera bertaubat. Tak peduli seberapa besar dosa yang pernah dikerjakan dan seberapa banyak dosa yang sudah ia kumpulkan.

Karena kita semua tahu, Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang, lagi Maha Penerima Taubat.

2. Mempunyai rasa selalu bersyukur

Kalau kita mau menyadari anugerah yang telah diberikan Allah SWT kepada kita, bisa dikatakan tak terbilang jumlahnya.

Anugerah tersebut terdapat pada badan kita, harta kekayaan, keturunan, tempat tinggal, dan segala macam urusan duniawi. Akan tetapi seolah-olah nikmat tersebut tak nampak pada diri kita, sehingga yang terjadi adalah kita akan selalu merasa kurang dan akan terus kurang.

Seandainya manusia yang tak bersyukur diminta untuk mengembalikan apa yang pernah Allah berikan, tentu orang tersebut tak akan mampu menggantinya.

Namun, Allah dengan Maha Belas Kasihnya tak pernah meminta sedikitpun dari harta kekayaan yang kita dapat, Allah hanya meminta waktu sedikit saja dari kita untuk bersyukur dengan apa yang diberikan-Nya kepada kita.

Dalam QS Ibrahim:34 Allah SWT berfirman:

“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)”.

Jika kita mau menghayati makna dari ayat tersebut, kita akan menangis dan memohon ampun kepada Allah. Karena kita selalu mendzalimi nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.

Oleh sebab itu, bersyukurlah saudaraku semuanya apa yang saudaraku dapatkan sekarang ini. Karena dalam QS Ibrahim:7 Allah SWT sudah berfirman:

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

Dalam ayat tersebut, Allah seakan akan ingin mengatakan kepada hamba-Nya, syukur adalah sebab ditambahnya nikmat. Oleh karenanya, bersyukurlah!

Namun, jika kita mengingkari nikmat yang Allah berikan maka siap-siaplah azab Allah sangatlah pedih.

3. Bersabar saat diberikan ujian

Dalam QS At-Taghabun:11 Allah SWT berfirman:

“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Ayat itu menjelaskan bahwa apabila seorang mukmin yang sedang ditimpa musibah, lantas ia menyadari bahwa musibah tersebut adalah ujian dari Allah.

Kemudian ia menerima musibah tersebut dengan lapang, lalu memohon petunjuk kepada Allah, maka Insyaallah, Allah SWT akan mengangkat derajat orang tersebut dan Allah akan menggantinya dengan yang jauh lebih baik.

Oleh sebab itu, apabila kita sedang ditimpa musibah, hindari sebisa mungkin untuk mencela musibah tersebut.

Akan tetapi bersabarlah dan terus meminta petunjuk kepada Allah supaya diberikan jalan keluarnya, Insyaallah dengan kita bersabar dan selalu berusaha, Allah akan segera mengganti ujian tersebut dengan kenikmatan yang mungkin tak pernah kita sangka akan mendapatkannya.

Apabila tiga tanda tersebut ada pada diri kita, maka Insyaallah kita akan menjadi manusia yang bahagia di dunia dan di akhirat. Wallahu a’lam bishawab.***

 

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: YouTube Islam Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah