Lingkar Madiun- Tangisan bayi yang baru lahir adalah hal yang sangat umum terjadi. Ternyata secara medis dan agama berbeda pendapat tentang tangisan bayi yang baru lahir.
Bayi yang baru dilahirkan perlu beradabtasi dengan lingkungan barunya, karena baru saja ke luar dari rahim ibunya setelah kurang lebih 9 bulan dalam kandungan.
Secara medis, seorang bayi yang lahir ke dunia dalam keadaan menangis disebabkan oleh dorongan untuk selamat. Saat baru lahir bayi tersebut mengambil napas untuk pertama kali, lalu perubahan peredaran darah, dimana sebelumnya bayi hidup dalam kandungan dengan bantuan jalan yang menghubungkan jantung dan paru-paru ibunya.
Baca Juga: Penggemar Bertengkar dengan Orang Tua, V BTS Berikan Nasihat Menyentuh Ini
Dengan menangis ketika baru lahir, maka akan membuka sirkulasi yang memungkinkan oksigen terkirim melalui paru-paru. Tangisan sang bayi akan membnatu membuka paru-paru agar bisa menghirup oksigen sendiri, karena sudah tidak bergantung dengan ibunya.
Selain itu, bayi juga menangis ketika baru lahir ke dunia merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan lingkungan barunya. Orang tua dari bayi menangis yang baru lahir pun merasa bahagia, sebab hal tersebut diyakini sebagai tanda bahwa anaknya selamat dari proses persalinan.
Beda penjelasan medis dengan aspek teologis tentang tangisan bayi yang baru lahir. Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitabnya berjudul ‘Sabilul Iddikar wal I’tiban bima yamurru bil Insan wa Yanqadli Lahu minal Amar’ menjelaskan bahwa tangisan bayi yang baru lahir karena ditempeleng oleh setan.
Pendapat beliau diperkuat dengan adanya penjelasan dari salah satu hadist. Dari Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: