LINGKAR MADIUN – Ketika bulan Sya’ban tiba, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak amal baik dan ibadah, antara lain membaca Al-Qur’an, banyak megucapkan shalawat, menjalankan ibadah pada malam Nishfu Sya’ban, dan juga puasa Sya’ban.
Namun, puasa khusus di bulan Sya’ban ini sepertinya kurang mendapatkan perhatian dibandingkan puasa sunnah lainnya.
Baca Juga: Inilah Amalan di Bulan Sya’ban untuk Meraih Syafaat Nabi Muhammad SAW di Hari Kiamat
Baca Juga: Bulan Sya’ban Tiba, Inilah Doa Panjang Umur yang Dicontohkan Rasululllah
Padahal, Rasulullah sering menjalankan ibadah puasa Sya’ban, seperti tertuang dalam hadits yang diriwayatkan Imam al Bukhari.
عَنْ أَبِي سَلَمَةَأَنَّ عَائِشَةَ -رضي الله عنها- حَدَّثَتْهُ قَالَتْ: "لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَصُومُ شَهْرًا
أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ...
Artinya:
“Diriwayatkan dari Abu Salamah, bahwa Aisyah berkata: Nabi tidak berpuasa pada satu bulan lebih banyak selain di bulan Sya’ban. Sesungguhnya Nabi berpuasa pada bulan Sya’ban (seolah-olah) pada seluruh bulan.” (HR. Bukhari).