LINGKAR MADIUN- Perempuan ataupun laki-laki adalah ciptaan Allah SWT yang diciptakan untuk hidup saling berpasangan dan menjadi khalifah dibumi ini.
Namun, kehidupan dibumi ini hanyalah sementara dan nantinya akan dikembalikan ke asalanya dan hidup kekal di surga ataupun neraka.
Terdapat banyak pertanyaan tentang perempuan salah satunya perempuan akan lebih banyak menghuni neraka ketimbang laik-laki.
Lalu, apakah hal tersebut adalah benar adanya seperti itu? Dalam artikel ini akn coba djelaskan melalui buku ”Anda Bertanya, Ustadz Menjawab” yang ditulis oleh Amirullah Syarbanidan Hasbiyallah.
Dalam hadist yang menyatakan hal tersebut setidaknya ada tiga.
Salah satu dari, hadist itu dari Abdullah bin Umar ra., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
“Wahai kaum wanita, bersedahkahlah kalian, perbanyak memohon ampunan, sesungguhnya aku melihat sebagian besar kalian adalah pengguno neraka.”
Seorang wanita di antara mereka bertanya, “ Wahai Rasulullah SAW, mengapa sebagian besar kami penghuni neraka?”
Beliau menjawab “Sebab kalian banyak melaknat dan kufur terhadap suami. Aku melihat orang yang lemah akal dan agamanya diantara akalian lebih bnayak, daripada yang memiliki hati nurani.” (HR. Muslim)
Banyak hadist yang seringkali dipahami dan hanya ditangkap secara tekstual sehingga banyak orang menjustifikasi seolahwanita itu leboh bnayak masuk neraka dibandikan laki-laki.
Padahal, maksud dari hadist tersebut tidak lebih sekedar ‘peringatan’ bagi perempuan agar tidak sampai menjadi ahli neraka.
Dalam beberapa hadist lain, Rasulullah SAW juga mengisyaratkan bahwa peluang wanita masuk surga juga besar bahkan wanita bebas memasuki surga dari pintu manapun.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Apabila wanita melakukan sholat lima waktu, berpuasa ramadhan, menjaga kemaluannya, dan taat kepada suaminya, maka dia akan masuk surga dar pintu mana yang dia kehendaki.” (HR. Ibnu Hibban)
Dengan demikian, tidak ada perebedaan untuk laki-laki ataupun perempuan jika beriman dan beramal shol.aeh pasti akan mendapatkan balasan dari Allah SWT, begitu juga sebaliknya.***