يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ, فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ, وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ, وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ, فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
Artinya: “Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Sesungguhnya menikah lebih bisa menundukan pandangan dan lebih mudah menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah, sesungguhnya puasa itu adalah penekan syahwatnya.” (HR Imam Ahmad dan Imam Bukhari)
Baca Juga: Inilah Amalan di Bulan Sya’ban untuk Meraih Syafaat Nabi Muhammad SAW di Hari Kiamat
Mencegah Keinginan Bermaksiat dan Berlawanan
Menurut Imam Izzuddin, orang yang kenyang cenderung lebih mudah bermaksiat. Namun, orang yang berpuasa cenderung fokus mencari makanan dan minuman, sehingga keinginannya bermaksiat bisa berkurang.
Wallahu a’lam bish shawab.***