Heboh, Penemuan Nama Nabi Muhammad SAW dalam Kitab Hindu Berusia 4000 Tahun Lalu! Begini Kisahnya

- 21 April 2021, 18:27 WIB
Ilustrasi kitab Hindu
Ilustrasi kitab Hindu /Pexels/

Lingkar Madiun- Kitab suci umat Hindu terbagi menjadi tiga, yaitu Vedas, Upanishads, dan Puranas. Ketiganya dibedakan berdasarkan umurnya, beberapa menyebutkan kitab tersebut berasal dari sekitar 4.000 tahun yang lalu.

Baru-baru ini telah ditemukan bahwa nama Nabi Muhammad SAW disebutkan dalam kitab-kitab tersebut. Salah satu bukti yang mengejutkan adalah jazirah Maharshi Vyasa yang merupakan tempat suci umat Hindu, merupakan tanah Arab yang dirusak setan. Kemungkinan hal itu berasal dari pra-Islam pagan.

Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Walikota Madiun: Perempuan Modern Harus Mampu Ikuti Zaman

Selanjutnya, disebutkan Mahamad, yang diperkirakan maksudnya adalah Muhammad, dimana dalam kitab tersebut digambarkan sebagai orang yang akan menuntun orang-orang yang sehat Dalam kitab tersebut disebutkan:

“Dia akan disunat, berjenggot, fasih, dia akan membuat revolusi besar, dia akan mengumumkan panggilan untuk beribadah, dia akan makan daging hewan halal yang bukan dari babi, dan dia akan melawan bangsa yang tidak beragama.”

Baca Juga: Menyambut Hari Kartini, Kominfo: Kartini Modern Dapat Mengembangkan Dunianya Melalui Teknologi Digital

Semua pernyataan gambaran dalam kitab tersebut mengarah pada ciri-ciri Nabi Muhammad SAW.

Bhavishya Purana yang merupakan salah satu Puranas terpenting memberikan bukti lain disebutkan:

“ Bahwa negeri asing akan ada seorang guru spiritual yang bernama Muhammad. Dimana dia akan menjadi penghuni Arabia, dia akan mengumpulkan kekuatan besar untuk melawan atau membunuh Iblis dan Allah akan melindunginya dari lawan-lawannya.”

Baca Juga: Memaknai Hari Kartini di Mata 4 Tokoh Wanita Indonesia, Sri Mulyani: Selamat Memelihara Semangat Juang Kartini

Ada pula, kitab Upanishads yang merupakan kita tinggi dari Vedas dan banyak digunakan sebagai literatur pelajar Hindu menyebutkan nama Nabi Muhammad SAW, karena dalam kitab tersebut terdapat pengetahuan yang bersifat ketuhanan yang mengajarkan bagaimana mendekatkan diri kepada sang khaliq.

Selain itu, terdapat pula bukti penting yang disebutkan:

Tidak ada Tuhan kecuali Allah.” (Hal tersebut disebutkan lebih dari sekali).

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Terapi Bawang Merah Dapat Sembuhkan Kanker? Begini Menurut Ahli Bedah Amerika Serikat

 

Disebutkan pula deskripsi untuk Allah SWT yaitu nama dewa adalah Allah, Dia adalah salah satu Raja seluruh dunia. Dia adalah yang tersebar dari semua, terbaik, paling sempurna, paling suci dari semua. Memelihara dari seluruh dunia dan Tuhan dari semua ciptaan.

Dalam Athrava Veda disebutkan ‘yang patut dipuji’ yang setiap orang harus memujinya dan disebutkan namanya Muhammad. Disebutkan pula bahwa Muhammad adalah sosok penunggang unta. Menariknya, hal tersebut kontras karea nabi Indian dilarang untuk menunggang unta.

Dan nabi Isa disebutkan mengendarai keledai bukan unta, sehingga jelaslah yang dimaksud sang pengendara unta adalah Nabi Muhammad SAW.

Pada mantra ketujuh menyebutkan:

“Ada orang yang akan menuntun semua manusia dan Muhammad selalu menegaskan tidak ada pengkhususan yang dituntun, bukan hanya bangsa Israel ataupun bangsa Arab saja, melainkan seluruh umat.”

Kemudian pada mantra keenam berbicara tentang beberapa orang pemberani yang kalah tanpa pertempuran dan jumlah lawan mereka adalah 10 ribu. Hal tersebut bisa menjadi acuan untuk pertempuran sekutu atau parit yang berlangsung pada masa Nabi Muhammad SAW.

Jumlah orang-orang yang melakukan pengepungan di sekitar Madinah memang 10 ribu dan mereka kalah tanpa pertempuran karena Allah SWT mengirimkan badai yang akhirnya setelah pengepungan panjang, memaksa mereka untuk meninggalkan lokasi.

Selanjutnya dalam Rig Veda, yang berbicara tentang seseorang yang digambarkan sebagai jujur dan dapat dipercaya, kuat dan murah hati yang akan menjadi terkenal dengan 10 ribu.

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Bakal Jadi Konglomerat Kaya Raya di Bulan Mei 2021 Berdasarkan Astrologi, Anda Termasuk?

 

Semua hal tersebut adalah karakteristik dari Nabi Muhammad SAW dan jumlah 10 ribu mungkin dimaksudkan untuk jumlah para sahabat Nabi Muhammad SAW yang masuk dalam pemenangan Mekah.

Dalam kitab agama Hindu yaitu Atharvaveda terdapat nubuat yaitu:

“Hai orang banyak, dengarlah ini dengan sungguh-sungguh, Narashanga (yang tepuji) akan dibangkitkan di antara orang banyak. Kita mengambil orang Kaurum (Muhajirin) itu di dalam perlindungan kita dari 60.000 dan 90 musuh-musuh; yang kendaraannya adalah 20 unta dan 2 unta betina, memiliki 12 orang istri, dan naik ke langit dengan kendaraan tercepat (Bouraq)...”

Narashangsa atau yang terpuji atau Muhammad. Kata “Kauram” berarti “emigran” yaitu orang yang meninggalkan negerinya sendiri, dalam bahasa Arab artinya Muhajirin.

Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya ketika hijrah dari Mekah ke Madinah untuk menghindari serangan kaum kafir Mekah yang berjumlah 60.000 orang dan 90 kepala sukunya dikenal sebagai “Kaum Muhajirin”, sedangkan orang-orang Madinah yang menyambutnya dikenal sebagai “Kaum Anshar”. Dari sinilah tonggak dimulainya Tahun Hijriyah (hijrah=pindah).

Kendaraan yang dipakai Nabi Muhammad SAW adalah unta dan kuda. Nabi Muhammad SAW memiliki 12 orang istri yaitu Khadijah, Saudah, Aisyah, Hafsah, Zainah, Ummu Salamah, Zainab, Juwairiah, Raihariah, Ummu Habibah, Shafiah, dan Maimunah.

Ketika melakukan Isra’ Miraj dari Majid Al-Aqsa di Palestina ke langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW mengendarai Bouraq yang merupakan kendaraan tercepatnya.

Wallahu a’lam bishawab.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Youtube Ensiklopedia Al Fatih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah