Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan anak Adam dari satu permulaan dan jenis yang sama, dari seorang laki-laki dan perempuan yaitu Adam dan Hawa. Kemudian dari keduanya Allah SWT mengembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak kemudian menyebarkan mereka ketempat-tempat yang berbeda-beda. Hal tersebut menunjukkan pada asalnya manusia sederajat sama saja.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada fisik dan kekayaan kalian. Akan tetapi melihat hati dan malan kalian.” (HR. Muslim)
Muhammad al-Utsaimin dalam Syarhu Riyadhish-Shalihin menjelaskan bahwa tidak ada hubungan antara Allah SWT dengan makhluknya kecuali dengan ketakwaan, siapa saja yang lebih bertakwa kepada Allah SWT, niscaya akan lebih dekat dengannya.
Oleh karena itu, manusia tidak boleh membanggakan kekayaan, paras wajah, fisik, anak, dan keturunan. Maka perbedaan fisik tidak seharusnya kita sesali, Allah SWT telah menciptakan semua itu atas kehendak-Nya.
Tidak bisa dipungkiri, manusia memang suka mengeluh. Selalu saja menyalahkan apa yang terjadi dalam kehidupannya. Tidak terkecuali tentang fisiknya yang tidak sempurna, sifat manusia yang suka mengeluh ternyata sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an.
Allah SWT berfirman: