Network
LINGKAR MADIUN - Pahala adalah tabungan rahasia dan ditangani langsung oleh Allah subhanahuwata'ala karena tanpanya seorang muslim akan terjerumus dalam kenistaan dan kebinasaan di akhirat. Setiap manusia dapat memaksimalkan adanya pahala namun belum tentu bisa menjaga tabungan pahala yang ia hasilkan.
Ajaran Islam mengajak manusia untuk beriman kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan beramal shaleh. Semua itu demi kebaikan manusia itu sendiri. Jangan sampai amal kebaikan yang sudah susah payah dilakukan rusak atau terhapus karena suatu amal lainnya.
Banyak orang yang beramal kebaikan dan amal-amal shaleh lainnya tetapi pahalanya terhapus seketika. Apa penyebabnya? berikut penyebab gugurnya pahala:
1. Riya
Riya adalah Syirik kecil yang setiap manusia harus berhati-hati. Orang yang memiliki sifat riya mengerjakan segala kebaikan tidak diniatkan hanya untuk Allah subhanahuwata'ala tetapi hanya ingin dipuji orang lain.
Contoh perbuatan riya itu selalu memiliki hasrat ingin dipuji atas amalan-amalan Sholeh yang telah dikerjakan. Perilaku Riya seperti virus yang sulit dideteksi bisa saja kita merasa tidak sedang melakukannya tetapi lisan dan perilaku tercatat sebagai dosa.
Baca Juga: Peringati Ulang Tahun Hari Pramuka ke-60, Kwarcab Madiun Selenggarakan Kegiatan Donor Darah
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Mal di 4 Kota Diuji Coba Buka, Begini Aturannya
2. Syirik
Hai ini adalah perbuatan menyekutukan Allah seperti mengharap dan menyembah selain kepada Allah, percaya akan kekuatan selain kekuatan Allah dan menyandarkan segala urusan kepada zat lain selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Perbuatan Syirik akan membuat pahala gugur dan pelakunya akan dimasukkan ke dalam neraka jahannam. Semua dosa berpeluang mendapat pengampunan dari Allah subhanahuwata'ala terkecuali dosa syirik. Betapa Allah sangat murka pada manusia yang memalingkan diri dari kekuasaannya.
3. Murtad
Murtad merupakan orang yang memutuskan keluar dari agama Islam dan barangsiapa yang keluar dari Islam maka semua pahala yang telah Ia kumpulkan akan gugur dan tak bernilai apa-apa di hadapan Allah subhanahuwata'ala. Kelak di akhirat akan dijerumuskan ke dalam neraka sedalam-dalamnya.
4. Mengungkit-ungkit sedekah
Tidak diperbolehkannya seseorang mengungkit sedekah dan pemberian yang diserahkan pada si penerima. Jika berharap penerima sedekah tersebut untuk berbuat baik adalah suatu dosa dan bisa menggugurkan pahala amalan sedekah tersebut.
Sama halnya dengan memberikan sedekah tetapi dengan cara yang membuat penerima merasa sakit hati dan terhina seperti bersedekah dengan penuh kesombongan sambil mengejek atau menceritakan perihal sedekah pada orang lain sehingga si penerima malu dan tersakiti.
Baca Juga: Hadiri Apel Virtual Menparekraf Sandiaga Beri Sejumlah Arahan, Simak Rincian Agendanya
Baca Juga: Sambut HUT RI Ke-76, WNI di Swiss Adakan Lomba 17-an di Masa Pandemi Covid-19
5. Bersumpah atas nama Allah
Bersumpah atas nama Allah merupakan salah satu bentuk ucapan tanpa ilmu karena ampunan Allah merupakan perkara Ghaib sehingga tidak bisa seseorang mengatasnamakan Allah dalam menyatakan hal tersebut.
Meskipun dari segi lahir seseorang banyak dosa dan maksiat, namun tidak boleh ditunjuk secara langsung bahwa ia tidak diampuni oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena hal ini akan merusak dan menghapus amal baiknya.
6. Durhaka terhadap kedua orang tua
Orang tua adalah orang yang mesti kita hormati, namun jika kita durhaka kepada mereka maka gugurlah pahala amalan yang telah dikerjakan.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Ada tiga golongan manusia yang Allah tidak akan menerima dari mereka amalan wajib dan tidak pula amalan sunnah mereka pada hari kiamat. Yaitu seorang yang durhaka kepada orang tuanya, seorang yang menyebut-nyebut sedekah pemberiannya dan seorang yang mendustakan takdir."
Itulah enam penyebab gugurnya pahala. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa mengunggah hati kita untuk mewaspadai segala hal yang akan menggugurkan Amalan kita atau mengurangi keberkahannya.****
