Network
LINGKAR MADIUN - Rekayasa genetik dan operasi plastik, kini menjadi perhatian luas setelah banyak dilakukan oleh negara-negara maju.
Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan manusia-manusia unggul dengan rekayasa genetik dan operasi plastik.
Namun, ternyata itu semua sudah tertulis di dalam Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam 14 abad yang lalu.
Baca Juga: Wow! Ini Deretan Game Asli Buatan Indonesia, Bangga dengan Karya Anak Bangsa
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Qurano.com, ternyata rekayasa genetik dan operasi plastik memang menjadi acuan bagi para praktisi Islam.
Acuan tersebut banyak digunakan oleh para ulama yang mempelajari dan memberikan fatwa demi kemaslahatan umat dengan berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah.
Dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 120, dijelaskan bahwa setan akan memperdaya manusia dengan janji dan angan-angan kosong untuk membuat sesuatu yang lebih dari apa yang Allah ciptakan.
Baca Juga: Akhir Agustus Instagram akan Menghapus Fitur Swipe-up Stories, Kamu Wajib Tahu!
Hal tersebut dimaknai oleh para ulama sebagai peringatan bagi umat manusia untuk tidak percaya dengan bisikan setan tersebut.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan rekayasa genetik, kita akan menjadi pintar dan mendapatkan orang-orang terbaik di dunia ini.
Tidak dapat dipungkiri pula bahwa dengan operasi plastik, kita akan menjadi lebih rupawan daripada sebelumnya.
Baca Juga: Ahli Imunologi Swiss 'Ramalkan' Kemunculan COVID-22, Bikin Warganet Heboh, Begini Ulasannya
Hal tersebut melebihi dari apa yang telah Allah Ta'ala ciptakan kepada para hambanya, dan telah tertulis dalam surat An-Nisa ayat 120.
Saat ini manusia modern berlomba-lomba untuk melihat genetika yang unggul yang dapat dimodifikasi pada setiap manusia, begitupula dengan bentuk fisik yang bisa dimodifikasi dengan operasi plastik.
Meskipun begitu, para ulama memberikan peringatan jika setiap apa pun yang diciptakan Allah Ta'ala tidak ada yang kurang dan tidak ada yang sia-sia, hanya kita saja yang menganggapnya kurang.
Baca Juga: Gugat Cerai Sang Suami, Dita Fakhrana Ungkap Kebodohannya yang Orang Lain Tidak Tahu
Perlu diketahui, para ulama memperbolehkan rekayasa genetik, asalkan untuk kepentingan kehidupan, seperti pengobatan kanker dan pengobatan diabetes.
Namun apabila untuk kepentingan kosmetik yang melangkahi batasan-batasan penciptaan dari Allah Ta'ala, maka rekayasa genetik dilarang. ***
